KENDARI, TELISIK – Kota Kendari terus diguyur hujan dengan durasi yang cukup panjang, bahkan ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini, sudah diperkirakan akan dilanda cuaca ekstrem oleh BMKG hingga 18 Juni mendatang.
Menanggapi kondisi saat ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Pamiuddin Mane mengatakan, BPBD terus melakukan pemantauan di sejumlah titik-titik yang menjadi daerah langganan banjir saat musim penghujan tiba.
“Malah sekarang saya lagi di lapangan memantau kondisi akibat hujan ini,” tuturnya, Sabtu (13/6/2020).
Paminuddin mengungkapkan, meskipun hujan terus mengguyur kota, namun belum ada efek buruk yang terjadi, hal itu dikatakan karena sistem drainase kota yang sudah lebih baik.