Kendari Undercover: Layanan Pijat Plus-Plus di Kota Bertakwa
Andi May, telisik indonesia
Minggu, 26 September 2021
0 dilihat
Mawar terpaksa menjalani pekerjaan pijat plus-plus demi membayar uang kuliah. Foto: Repro klikdokter.com
" Memenuhi biaya kuliah yang terbilang mahal di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kendari, membuat dirinya menggeluti dunia layanan pijat plus-plus. "
KENDARI, TELISIK.ID - Merantau adalah proses pendewasaan diri dengan adaptasi lingkungan baru dan cara bertahan hidup.
Ada beragam cara yang dilakukan para perantau untuk bertahan hidup. Tidak jarang upaya yang dilakukan berseberangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Pandemi COVID-19 telah banyak mengubah tatanan kehidupan. Sejak menyebarnya virus ini, banyak orang kehilangan pekerjaan, padahal hidup harus terus berjalan.
Mawar (nama disamarkan), seorang perantau yang berstatus mahasiswa, terpaksa memilih menjadi pelayan pijat refleksi plus-plus.
Memenuhi biaya kuliah yang terbilang mahal di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kendari, membuat dirinya menggeluti dunia layanan pijat plus-plus.
Ia mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan di kota ini. Itulah alasan Mawar tak berfikir panjang, menerima tawaran pekerjaan dari salah seorang temannya.
Baca juga: Waspada, Ini 4 Tanda Jika Teman Anda Menyimpan Rasa Dengki
"Saya ditawarkan sama temanku, soalnya setengah mati cari kerja apalagi selama corona ini. Mumpung kemarin itu kuliahnya sistem online," ungkap Mawar kepada Telisik.id, Sabtu siang (25/9/2021).
Mawar membeberkan, ia tidak bekerja sendirian di tempat tersebut. Melainkan bersama beberapa teman perempuan lainnya.
Layanan yang disajikan kepada konsumen selain mendapatkan pijat seluruh badan, juga mendapatkan free hand job (plus-plus).
"Di tempat kerjaku cuma free hand job. Tidak ada free yang lain," jelas Mawar.
Meski demikian, acap kali beberapa pelanggan nakal meminta lebih kepadanya. Namun ia selalu menolak, walau tarif yang ditawarkan cukup tinggi.
"Terkadang beberapa kali pelanggan saya mengajak untuk berhubungan intim, tapi saya menolak," ujar Mawar.
Baca juga: 7 Pekerjaan Sampingan yang Bisa Anda Lakukan di Rumah
Mawar menambahkan, usia pelanggan yang ia layani bervariasi. Mulai dari remaja sampai dengan lansia.
Lelaki hidung belang yang menjadi pelanggan layanan pijat refleksi plus-plus itu didapatkan lewat bosnya melalui aplikasi pesan instan.
"Pelanggan itu dicarikan sama bos, lewat aplikasi online." tuturnya.
Mawar melayani pelanggannya di sebuah kamar, di dalam ruko tempat dirinya bekerja. Ia bekerja selama 8 jam, dari pukul 7 malam hingga pukul 3 subuh.
Dalam satu malam, maksimal pelanggan yang ia layani sebanyak 4 orang. Durasi sekali pijat adalah 90 menit, sedangkan tarif yang harus dibayarkan adalah senilai Rp 320.000.
"Satu orang (pelayan) paling banyak dapat 4 pelanggan dalam satu hari. Durasinya 90 menit. Tarif yang dibayar ke ruko Rp 320.000. Dari tarif itu, kami diberi komisi Rp 90.000 per pelanggan," pungkasnya. (A)
Reporter: Andi May
Editor: Fitrah Nugraha