Kesbangpol Sulawesi Tenggara Imbau Masyarakat Bijak Cerna Isu Jelang Pemilu 2024
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 14 Agustus 2023
0 dilihat
Tokoh agama Sulawesi Tenggara dalam kegiatan dialog kerukunan lintas generasi komitmen jaga kerukunan dalam Pemilu 2024. Foto: Sigit Purnomo/Telisik
" Di tahun politik, akan banyak isu sara diprediksi akan beredar. Pihaknya mengimbau agar masyarakat umat beragama tetap menjaga kerukunan dan dapat memilah isu yang beredar "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam membina ormas di tengah kebhinekaan agar tetap rukun dan damai di tahun politik 2024, peran Kesbangpol sangat penting.
Hal itu diungkapkan Hamdani Piabang, Kabid Ketahanan Agama, Sosbud, Ekonomi dan Ormas Kesbangpol Sulawesi Tenggara. Ia mengatakan, pembangunan nasional di bidang agama salah satunya yaitu meningkatkan kualitas pelayanan agama dalam kehidupan beragama serta meningkatkan kerukunan interen umat beragama.
Hamdani mengatakan, dalam tahun politik, akan banyak isu sara yang diprediksi akan beredar. Pihaknya mengimbau agar masyarakat umat beragama tetap menjaga kerukunan dan dapat memilah isu yang beredar.
"Saya tegaskan agar tokoh agama dan ormas agar selalu bijak dalam mencerna isu-isu yang beredar, agar tidak terjadi perpecahan antar masyarakat maupun umat beragama," ungkapnya.
Hamdani juga menjelaskan dibentuknya FKUB agar dapat nenampung aspirasi atau masukan dari elemen tokoh agama yang ada serta membuat laporan yang nantinya akan dibuatkan regulasi sebagai bahan kebijakan untuk meningkatkan kerukunan umat beragama.
Hamdani mengungkap peran Kesbangpol dalam pengawasan umat beragama, FKUB harus memberikan laporan baik rekomendasi maupun permasalahan yang ada kepada pemerintah daerah dalam hal ini Kesbangpol.
"Ini juga langkah untuk meningkatkan hubungan antara FKUB dan pemerintah daerah," ungkapnya.
Pelaksanaan dialog kerukunan lintas generasi yang dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara sebagai pembina FKUB. Foto: Sigit Purnomo/Telisik
Selain itu, lanjut Hamdani, Kesbangpol juga bertugas untuk memastikan peningkatan kualitas pelayanan pemahaman agama serta kehidupan beragama, pengamalan ajaran agama masing-masing, kualitas pendidikan agama, dan kualitas pelaksanaan ibadah.
"Keserasian sosial, kearifan lokal, pencegahan potensi konflik antar umat beragama, serta peningkatan kerukunan antar umat beragama bersama pemerintah daerah itu semua harus dipastikan," jelasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), KH. Mursyidin Hamid menyampaikan, agama Islam terus meningkatkan kurukunan dan toleransi antar umat beragama yang ada di Sulawesi Tenggara.
Ia juga mengajak umat Islam untuk selalu menjaga persaudaraan, kerukunan, keharmonisan dalam menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
"Ukhuwah islamiah supaya ditingkatkan setiap waktu. Dalam menghadapi tahun politik, kita sama-sama patuhi undang-undang negeri Republik Indonesia. Jauhkan buruk sangka, hindari berita bohong yang bisa memecahkan keutuhan bangsa. Mari kita saling mendidik dan saling mengajak dan jangan menghina, serta menghargai sesama," kata KH. Mursyidin. (B-Info)
Sigit Purnomo, telisik indonesia
(2).jpg)
_-_2023-08-15T151512_461.webp)
