Kirab Budaya Beragam Busana Unik Nusantara Kolaka Utara Ramaikan HUT ke-79 RI

Muh. Risal H, telisik indonesia

Jumat, 16 Agustus 2024

0 dilihat

Ragam busana unik yang digunakan peserta dalam pawai budaya meriahkan HUT RI ke-79 tahun 2024. Foto: Muh. Risal H/Telisik

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, tahun ini kembali dimeriahkan dengan kirab atau pawai budaya, Jumat (16/8/2024).

Kirab budaya kali ini melibatkan puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kolaka Utara hingga anak-anak siswa PAUD/TK se-Kecamatan Lasusua.

Selain OPD dan kalangan pelajar, kirab budaya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka Utara ini juga diikuti belasan paguyuban yang terbentuk dan mendiami Bumi Patowonua. 

Pantauan telisik.id, para peserta pawai budaya menampilkan aneka busana beberapa daerah di Nusantara. Ada yang menggunakan pakaian adat dari Tolaki, Bugis, Toraja, Makassar, Jawa, Mandar hingga pakaian unik dengan desain kontemporer.

Baca Juga: PPP Resmi Usung Marlin-Timber Pilkada Kolaka Utara 2024

Ada juga yang memakai pakaian yang melambangkan identitas OPD masing-masing seperti Dinas Kesehatan, DLH (Dinas Lingkungan Hidup, red), dan Damkar (Pemadam Kebakaran, red). Mereka ada juga yang mengenakan busana bercorak petani, nelayan, guru, polisi, TNI, dan kostum para pejuang.

Peserta OPD dan paguyuban mengambil start dari Jalan Halu Oleo (depan Kantor Samsat Kolaka Utara) menuju Tugu Kelapa sebagai titik kumpul kedua. Sementara peserta dari PAUD/TK lebih awal telah menunggu di Bundaran Kelapa.

Selanjutnya dari Bundaran Tugu Kelapa, kirab budaya menuju garis finish di Taman Literasi. Namun, sebelum tiba di garis finish, para peserta terlebih dulu berhenti di depan Masjid Al-Aqsa Indewe Lasusua untuk menampilkan yel-yel atau memberi hormat.

Titik tersebut merupakan panggung utama bagi para juri; Penjabat Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding beserta istri; Kapolres Kolaka Utara, AKBP Arif Irawan; Forkopimda, para Asisten Setda Kolaka Utara; Kadis Dikbud, H. Muh. Idrus; dan tamu undangan lainnya.

Ratusan masyarakat yang menyaksikan kirban budaya turut mengabadikan setiap momen dan tingkah centil, lucu, dan unik dari para peserta khusus siswa PAUD/TK.

Tingkah lucu dari siswa PAUD/TK itu membuat Sukanto dan mereka yang berada di panggung utama ikut tertawa lepas.

Sukanto Toding saat melepas peserta kirabi budaya mengatakan, negara kita dibangung atas warna-warni budaya dan itu tidak bisa dinafikan.

“Olehnya itu, makna kebhinnekaan adalah makna kita merayakan keberagaman kita,” ujarnya.

Sukanto menilai bendera Merah Putih sebagai simbol kebersamaan dan pemersatu. Merah Putih, kata Sukanto, menegaskan meski hidup dalam keberagaman, kita satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Ketika Merah Putih menjadi semangat dan motivasi kita, maka seluruh ragam budaya cair,” katanya.

Baca Juga: PKB Serahkan Dukungan B1-KWK ke Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara Anton-Abbas

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka Utara, Muh. Idrus, menjelaskan bahwa kirab budaya masih sebagai rangkaian peringatan HUT ke-79 RI sekaligus memperingati Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Kolaka Utara.

Ia berharap, melalui kirab budaya, masyarakat memahami dan lebih mencintai nilai-nilai budaya atau kearifan lokal (local wisdom) yang saat ini mulai luntur dan tergerus zaman.

“Selain menghibur masyarakat, tentu kita sangat berharap kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai budaya kita,” harapnya.

Kirab budaya ini menjadi agenda tahunan sejak pertama kali digelar pada tahun 2022 lalu. Kirab budaya ini ingin menyampaikan pesan moral, "Meski kita berbeda latar belakang etnis/suku dan budaya, namun kita satu dalam bingkai NKRI." (B)

Penulis : Muh Risal H

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS