Kisah Pekerja Seks 19 Tahun Layani 21 Pria Semalam, Bikin Pelanggan Antri
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 05 November 2020
0 dilihat
Ellie, pekerja seks usia 19 tahun, wanita yang layani 21 pria dalam semalam. Foto: Repro The Sun
" Saya harus mandi, berganti pakaian. Kadang-kadang hanya punya waktu seperti lima menit, kadang-kadang saya punya 30 menit, itu semua tergantung pada apa yang dipesan orang. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Dia bernama Ellie. Wanita ini berasal dari Nottingham, Inggris, mengaku telah menjadi pekerja seks sejak usia 16 tahun.
Ellie telah mengumpulkan banyak uang selama 3 tahun bekerja sebagai pekerja seks.
Dia adalah pekerja seks yang banyak diminati pria. Hari-harinya begitu padat.
Bahkan Ellie bisa memiliki dua klien dalam satu waktu yang memesannya lewat online.
Bahkan sesi 15 menit, Ellie mematok harga sekitar Rp 1,3 juta. Saking banyaknya peminat, ia tidak punya waktu di antara janji temu.
Para pria yang memesan Ellie bahkan kadang datang hanya dengan selisih dua menit.
Dilansir The Sun, dalam satu malam, ia bisa bertemu dengan 21 pria. Ini artinya Ellie bisa meraup Rp 27 juta dalam waktu singkat.
Baca juga: Kendari Undercover: Pengakuan Sang Pelayan Cinta yang Layani Tiga Remaja Sekaligus
Selain itu, ia juga punya penghasilan dari akun OnlyFans di mana ia bisa menghasilkan sekitar Rp 72 juta per bulan dari 500 pelanggannya.
Karena tidak punya waktu, Ellie sampai kesulitan mengatur waktu untuk membersihkan diri sebelum bertemu dengan klien-nya yang lain.
“Saya harus mandi, berganti pakaian. Kadang-kadang hanya punya waktu seperti lima menit, kadang-kadang saya punya 30 menit, itu semua tergantung pada apa yang dipesan orang," ungkapnya.
Karena permintaan yang tinggi, Ellie harus menggunakan hotel untuk pekerjaannya.
Terlebih, remaja tersebut juga masih tinggal bersama orangtua. Meski demikian, ia tetap memilih hotel dengan selektif demi kenyamanan.
Dia selalu mencari kamar yang ada lubang untuk mengintip agar bisa melihat orang yang hendak masuk ke kamarnya.
"Jika Anda memiliki lubang intip, Anda benar-benar dapat melihat klien yang mengetuk pintu Anda sebelum Anda benar-benar membuka pintu itu. Bagi saya, pintu itu seperti pengaman," katanya. (C).
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Haerani Hambali