Korban Banjir Bandang Luwu Utara Tersebar di 78 Titik Pengungsian, Butuh Pasokan Air Bersih

Marwan Azis, telisik indonesia
Minggu, 19 Juli 2020
0 dilihat
Korban Banjir Bandang Luwu Utara Tersebar di 78 Titik Pengungsian, Butuh Pasokan Air Bersih
Para pengungsi yang merupakan warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Foto: Ist.

" Kami juga membutuhkan tenda-tenda pengungsi. Untuk mengantisipasi kekurangan tenda, warga terdampak di Kecamatan Masamba menggunakan gedung-gedung sebagai lokasi pengungsian. "

LUWU UTARA, TELISIK.ID – Pasca banjir bandang di Luwu Utara, pasokan air bersih menjadi kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan warga terdampak di lokasi pengungsian.

“Semua fasilitas di lokasi pengungsian telah diberikan mulai dari makanan, dapur umum, baju layak pakai sampai toilet. Namun saat ini air bersih menjadi hal yang utama dan paling dibutuhkan oleh para pengungsi,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Hermansyah, melalui telpon.

Selain kebutuhan air bersih, tenda-tenda pengungsian juga masih dibutuhkan untuk memfasilitasi tempat tinggal sementara para warga terdampak. Kecamatan Masamba memanfaatkan gedung-gedung tertentu untuk dijadikan tempat pengungsian warga setempat.

“Kami juga membutuhkan tenda-tenda pengungsi. Untuk mengantisipasi kekurangan tenda, warga terdampak di Kecamatan Masamba menggunakan gedung-gedung sebagai lokasi pengungsian,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Telisik.id dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, saat ini terdapat 76 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Sabbang, Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba.

Baca juga: Korban Meninggal di Luwu Utara Bertambah Jadi 36 Orang

Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, berdasarkan laporan tim lapangan, untuk kapasitas setiap lokasi pengungsian 70 sampai 100 orang.

“Saat ini kapasitas warga di setiap lokasi pengungsian sekitar 70 sampai 100 orang,” ungkapnya kepada Telisik.id, Minggu (19/7/2020).

Hermansyah menuturkan, dalam pelayanan para pengungsi, khususnya bagi warga yang masuk dalam kategori rentan seperti lansia, ibu hamil dan balita, pemerintah daerah setempat telah memfasilitasi pelayanan kesehatan tambahan bagi mereka.

“Bagi para lansia, ibu hamil dan balita, kami tetap berikan pelayanan khusus, khususnya dengan pelayanan kesehatan tambahan bagi mereka,” tambahnya.

Hermansyah juga menambahkan, selain melakukan evakuasi ke lokasi pengungsian yang telah disiapkan, masyarakat terdampak pasca banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara juga melakukan evakuasi mandiri di rumah kerabat yang tidak terdampak.

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga