Kordinator Perjudian Ditangkap dan Bantah Setor Uang ke Polisi Rp 25 Juta

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Selasa, 15 Agustus 2023
0 dilihat
Kordinator Perjudian Ditangkap dan Bantah Setor Uang ke Polisi Rp 25 Juta
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi memberikan keterangan resmi. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Viral di media sosial, seorang koordinator perjudian toto gelap (togel) di Kabupaten Langkat, Supriatin menyetor uang Rp 25 juta per bulan kepada Kanit Pidum Polres daerah setempat "

MEDAN, TELISIK.ID - Viral di media sosial, seorang koordinator perjudian toto gelap (togel) di Kabupaten Langkat, Supriatin menyetor uang Rp 25 juta per bulan kepada Kanit Pidum Polres daerah setempat.

Selain itu, Supratin juga mengaku menyetor kepada Kapolsek Stabat dan Kapolsek Secanggang saat ditangkap pihak Deninteldam I BB.

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico Siagian membenarkannya telah ditangkapnya Supriatin.

"Supriatin ditangkap pihak Deninteldam I BB bersama rekannya," kata Kolonel Rico Siagian, Selasa (15/8/2023) siang.

Diakuinya dalam pemeriksaan, Supriatin menerangkan, dirinya mengaku sudah memberikan uang koordinasi kepada pihak Polres Langkat sebesar Rp 25 juta per bulannya yang diberikan kepada Iptu Herman Sinaga yang dikirim pertanggal 7 Agustus 2023 melalui nomor rekening BRI berinisial LS.

Baca Juga: Dugaan Malpraktik di RS Bunda Mulia Tewaskan Ibu dan Bayi Naik Sidik

"Itu pengakuan Supriatin. Selain itu, Supriatin juga mengaku, telah memberikan uang koordinasi kepada Polsek Stabat sebesar Rp 5 juta per bulannya yang diberikan kepada Bripka HG," tambahnya.

Selain itu, Supriatin juga diduga telah memberikan uang koordinasi kepada Polsek Secanggang sebesar Rp 3 juta per bulannya yang diberikan kepada Bripka HG.

"Supriatin diamankan di Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu 12 Agustus 2023, sekira pukul 21.20 WIB," tuturnya.

Selain mengamankan Supriatin, Deninteldam I BB mengamankan dua orang lainnya dan satu petugas kepolisian berinisial Aipda JPH.

"Tim juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya kalkulator dan beberapa unit handphone. Tersangka yang diamankan jumlahnya 4 orang dan barang buktinya kami serahkan ke Polres Langkat untuk proses lebih lanjut," terangnya.

Namun, ucapan memberikan sejumlah uang kepada Kanit Pidum Iptu Hermas dan Bripka HG akhirnya dibantah olehnya.

Bantahan itu karena Supriatin merasa dalam tekanan dan intimidasi. Itu terungkap dalam video yang diterima oleh awak media.

"Dengan rasa takut, saya cemas. Mereka bersenjata semua mau tak mau lah saya bilang. Dengan rasa terpaksa saya takut jadi gimana lagi nggak tahu lagi harus gimana," ucapnya dalam video singkat yang diterima awak media.

Dalam video terbarunya ini, Supriatin yang ditangkap TNI itu meralat seluruh pernyataannya mengenai setoran judi.

Dia menyebut, semua setoran itu tidak ada dan hanya karangan dia karena dikelilingi oleh personil TNI, meski dia sempat menunjukkan bukti transfer.

"Nah, masalah uang yang saya transfer 25 juta ke Kanit Pidum Herman itu tidak ada. Yang dibilang ke Polres itu juga tidak ada. Ke Polsek itu juga tidak ada semua," ucapnya.

Supriatin pun buka-bukaan alasannya ditangkap TNI, bukan Polisi. Dia menduga ada persaingan bisnis perjudian antara dia dan pria bernama Wak Udin.

"Wak Udin, bos togel yang diduga sudah ditangkap Polisi. Mungkin Wak Udin nyanyi dan sampai kepada pihak TNI," tambahnya.

Baca Juga: Tolak Ajakan Berhubungan Intim, Pria Ini Nekat Lukai Wajah Pacar Pakai Sajam

"Nah saya berpikir seperti itu. Mungkin ada kaitannya sama orang itu. Sebab apa, mungkin karena ketangkap orang itu terus merembet ke saya. Saya berpikir seperti itu," terangnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan Kodam I Bukit Barisan.

"Sejumlah orang yang diamankan masih dalam pemeriksaan di Polres Langkat," ucapnya.

Selain itu, Hadi Wahyudi juga mengaku, anggota Polri juga turut diamankan. Namun masih dalam proses pemeriksaan.

"Betul, bahwa hari Sabtu malam Denintel Kodam I Bukit Barisan menangkap beberapa orang terduga pelaku perjudian di Langkat. Saat ini, penyidik Reserse Kriminal Polres Langkat sedang melakukan pemeriksaan untuk proses pembuktiannya," terangnya. (A)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga