Lewat Adiwiyata, DLH Sulawesi Tenggara Dorong Sekolah Didik Siswa Peduli Lingkungan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 30 Mei 2022
0 dilihat
Lewat Adiwiyata, DLH Sulawesi Tenggara Dorong Sekolah Didik Siswa Peduli Lingkungan
Sejumlah pegawai DLH Sulawesi Tenggara di SMPN 2 Kendari yang menjadi sekolah pembinaan Adiwiyata. Foto: Dok. DLH Sulawesi Tenggara

" Sekolah Adiwiyata, merupakan sekolah yang dinilai berhasil melaksanakan GPBLHS sesuai kriteria-kriteria yang ditentukan dalam Permen LHK "

KENDARI, TELISIK.ID – Salah satu program yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam menanamkan rasa peduli lingkungan di lingkup sekolah, adalah program Adiwiyata.

Adiwiyata ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kota/kabupaten, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat, kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).

Maka lembaga yang berpredikat Sekolah Adiwiyata, merupakan sekolah yang dinilai berhasil melaksanakan GPBLHS sesuai kriteria-kriteria yang ditentukan dalam Permen LHK.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Sulawesi Tenggara, Untung Ratu melalui Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup DLH Sulawesi Tenggara, Yuliana Ulfah mengatakan, sudah banyak sekolah yang telah dibina untuk program Adiwiyata ini. Hanya saja, tidak semua sekolah yang telah terbina bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata.

Di mana kata dia, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sekolah agar bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata, di antaranya yaitu membuat perencanaan GPBLHS yang pada intinya membangun budaya peduli lingkungan dengan mengolah sampah.

Olehnya itu, pihaknya berharap kepada pihak sekolah, selain ikut ber-Adiwiyata, sekolah juga bisa merubah budaya siswa terkait pengelolaan sampah.

Baca Juga: Babak Baru, KASN Keluarkan Rekomendasi Calon Sekda Kota Kendari

Dari sekolah, siswa diajarkan cara membuang sampah yang baik, memilah sampah mulai dari sampahorganik dan anorganik, termasuk memisahkan sampah yang berkategori B3 (Bahan Bebahaya Beracun).

Selain itu, DLH juga harapkan dari mengikuti pembinaan Adiwiyata ini adalah pihak sekolah mampu mempengaruhi kehidupan anak didik untuk peduli terhadap lingkungan dengan menjaga sampahnya, juga mempengaruhi linkungan masyarakat sekitar sekolah agar peduli lingkungan.

SDN 84 Kendari yang peduli terhadap penataan lingkungan sekolah. Foto: dok. Telisik

 

“Output dari Adiwiyata itu adalah menjadikan anak didik berperilaku bersih, ramah dan menjaga lingkungan sekitar,,” kata Yuliana Ulfah kepada Telisik.id, Senin (30/5/2022).

Untuk saat ini, sudah ratusan lebih sekolah yang telah dibina DLH untuk program Adiwiyata ini, mulai dari sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga sekola setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca Juga: 917 Jemaah Haji Sulawesi Tenggara Diberangkatkan Pertengahan Juni

Sekolah-sekolah tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sementara daerah yang paling banyak sekolahnya mengikuti binaan Adiwiyata ini adalah Kota Kendari.

Sementara itu, Kepala DLH Sulawesi Tenggara, Ansar berpesan mengenai kesadaran dan kepedulian lingkungan sepenuhnya bergantung pada masyarakat. Menurutnya, masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang kepedulian lingkungan dan kesadaran tentang pengelolaan limbah, karena yang merasakan kerugian dari rusak nya lingkungan adalah masyarakat itu sendiri.

"Tindakan peduli terhadap lingkungan dapat kita lakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan mengelola sampah yang baik dan bijak," tutupnya. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

Baca Juga