Lima Kerajaan di Indonesia Masih Berdiri Kokoh hingga Saat Ini

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 07 September 2024
0 dilihat
Lima Kerajaan di Indonesia Masih Berdiri Kokoh hingga Saat Ini
Lima Kerajaan di Indonesia Masih Berdiri Kokoh hingga Saat Ini JAKARTA, TELISIK.ID - Indonesia lahir dari sejarah panjang kerajaan-kerajaan besar yang tersebar di Nusantara. Setiap wilayah memiliki raja dan daerah kekuasaan yang mengatur pemerintahan pada masa lampau. Setelah Indonesia merdeka, b

" Indonesia lahir dari sejarah panjang kerajaan-kerajaan besar yang tersebar di Nusantara. Setiap wilayah memiliki raja dan daerah kekuasaan yang mengatur pemerintahan pada masa lampau "

JAKARTA, TELISIK.ID - Indonesia lahir dari sejarah panjang kerajaan-kerajaan besar yang tersebar di Nusantara. Setiap wilayah memiliki raja dan daerah kekuasaan yang mengatur pemerintahan pada masa lampau.

Setelah Indonesia merdeka, beberapa kerajaan tersebut masih ada secara fisik meskipun tidak lagi berdaulat. Namun, kerajaan-kerajaan ini tetap memiliki raja dan diakui keberadaannya oleh pemerintah.

Telisikers, berikut lima kerajaan di Indonesia yang masih eksis hingga sekarang dan tetap menjadi bagian penting dari sejarah serta kebudayaan di tanah air.

1. Kesultanan Cirebon

Mengutip CNN Indonesia, Sabtu (7/9/2024), Kesultanan Cirebon adalah salah satu kerajaan Islam terkenal di Jawa Barat. Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-15 Masehi dan memiliki peran penting dalam jalur perdagangan serta pelayaran antarpulau.

Kesultanan Cirebon juga menjadi jembatan antara budaya Jawa dan Sunda, sehingga menghasilkan kebudayaan Cirebon yang khas dan berbeda dari kebudayaan lainnya.

Menurut sejarah, kesultanan ini didirikan oleh Pangeran Cakrabuana pada tahun 1430, yang kemudian dikenal sebagai Haji Abdullah Imam setelah melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Momen Tukar Kepala Eks Wali Kota Alice Guo dan Buronan Tanah Air, Bilang ke Krishna Murti: Thank You Abangku

Selama memimpin, Pangeran Cakrabuana berperan aktif dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Di bawah kepemimpinan Sunan Gunung Jati, Kesultanan Cirebon semakin berkembang dan menjadi pusat kekuasaan penting.

Kesultanan ini juga melahirkan dinasti raja-raja Cirebon dan Banten, yang berpengaruh dalam sejarah kerajaan di Nusantara.

2. Kesultanan Yogyakarta

Kesultanan Yogyakarta atau dikenal sebagai Ngayogyakarta Hadiningrat awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Islam.

Pada tahun 1755, wilayah kerajaan ini terpecah dua berdasarkan Perjanjian Giyanti, yang kemudian menjadikan Pangeran Mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwana I.

Memerintah di wilayah Yogyakarta dan mendirikan keraton yang masih menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Yogyakarta hingga kini.

Pada tahun 1950, Kesultanan Yogyakarta resmi menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebuah wilayah dengan status otonomi khusus setingkat provinsi.

Hingga saat ini, gelar Hamengkubuwana tetap digunakan oleh sultan yang memerintah. Saat ini, Sultan Hamengkubuwana X yang berkuasa atas Kesultanan Yogyakarta, telah memegang jabatan sejak 1988.

3. Kasunan Surakarta

Kasunanan Surakarta Hadinigrat merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram Islam, dan hingga kini masih ada di Kota Surakarta atau Solo.

Kesultanan ini didirikan setelah Kerajaan Mataram terpecah, dan sampai sekarang dipimpin oleh Pakubuwana XIII.

Kasunanan Surakarta telah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945.

Bangunan keraton yang masih berdiri hingga kini berfungsi sebagai tempat tinggal bagi Sri Sunan, yang masih menjalankan tradisi kerajaan.

Meskipun tidak lagi berkuasa secara politik, tradisi kerajaan tetap dipertahankan oleh pihak keraton, menjadikannya salah satu ikon budaya penting di wilayah Solo.

4. Kesultanan Ternate

Kesultanan Ternate, yang juga dikenal sebagai Kerajaan Gapi, merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara.

Didirikan pada tahun 1257 oleh Sultan Marhum, kesultanan ini berada di Kepulauan Maluku dan memiliki peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada abad ke-16.

Pada masa kejayaannya, Kesultanan Ternate menjadi pusat kekuatan ekonomi dan militer di kawasan timur Indonesia.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Pastikan Hal Ini Agar Lulus

Hingga kini, Kesultanan Ternate masih ada, meskipun tidak lagi memiliki kekuatan politik. Sultan Syarifuddin Bin Iskandar Muhammad Djabir Sjah menjabat sebagai sultan sejak tahun 2016 dan tetap memimpin kesultanan ini.

Meskipun tidak memegang kekuasaan politik, kesultanan ini masih mempertahankan warisan budaya dan tradisi yang telah ada selama berabad-abad.

5. Kesultanan Deli

Kesultanan Deli adalah kesultanan Melayu yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, dan didirikan pada tahun 1632 oleh Tuanku Panglima Gocah.

Kesultanan ini pernah mengalami masa kejayaan, terutama pada masa perdagangan tembakau, sebelum akhirnya kehilangan kekuatan politik setelah Perang Dunia II dan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Hingga sekarang, Kesultanan Deli masih ada dan dipimpin oleh Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam, Sultan Deli XIV, yang memegang takhta sejak tahun 2005.

Meski tak lagi berdaulat, kesultanan ini tetap dihormati sebagai simbol kebudayaan dan warisan sejarah Melayu di Sumatra Utara. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga