Lima Mahasiswa Santri dari Jawa Timur Mengabdi di Wakatobi

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 16 Agustus 2023
0 dilihat
Lima Mahasiswa Santri dari Jawa Timur Mengabdi di Wakatobi
Mahasiswa UNUJA disambut oleh Sumail, pengasuh Pesantren Nurul Furqon dan Kholis, pengasuh pesantren Al-Falah, saat tiba di Tomia, Wakatobi. Foto: Ist.

" Program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) tak hanya berlaku bagi institusi pendidikan umum, tapi juga lembaga pendidikan keagamaan, atau disebut MBKM santri "

KENDARI, TELISIK.ID - Program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) tak hanya berlaku bagi institusi pendidikan umum, tapi juga lembaga pendidikan keagamaan, atau disebut MBKM santri.

Salah satu sub program MBKM santri sendiri adalah santri mengabdi. Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur menjalani program tersebut dengan mengirim kembali lima mahasiswa terbaik mereka ke Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Lima mahasiswa tersebut nantinya akan mengabdi di Pesantren Nurul Furqon Kecamatan Tomia Timur dan Al-Falah Kecamatan Tomia, selama 6 bulan atau satu semester.

Penangangung jawab kegiatan MBKM Santri Mengabdi, Chusnul Muali mengatakan, selama masa pengabdian mahasiswa ini akan bertugas mengamalkan tri dharma perguruan tinggi sesuai dengan kekhasan kampus Nurul Jadid yang berbasis pesantren.

Baca Juga: Terima SK, 508 PPPK Kemenag Sulawesi Tenggara Jangan Jadi Provokator

"Mereka punya tanggung jawab tridarma perguruan tinggi, dengan fokus pengembangan pendidikan pesantren, penguatan ahlusunnah wal-jamaah, dan pengembangan teknologi Informasi terbarukan di dua pesantren tersebut,” jelas Chusnul, Rabu (16/8/2023).

Per hari ini terhitung Universitas Nurul Jadid sudah tiga kali mengirim mahasiswa ke Wakatobi. Artinya, ada respon positif dari pesantren dan masyarakat Tomia terhadap kehadiran mahasiswa.

“Dan alhamdulillah sampai pengiriman ketiga mahasiwa UNUJA masih diharapkan terus melanjutkan program ini, sebab kebermanfaatannya sangat dirasakan oleh masyarakat dan pesantren tempat mahasiswa melakukan pengabdian,” katanya.

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Wakatobi sekaligus pengasuh Pesantren Nurul Furqon, Kiai Sumail dalam sambutanya merasa bahagia dan berterimakasih kepada UNUJA, sebab kampus di bawah pimpinan Kiai Abd Hamid Wahid, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan pesantren-pesantren kecil yang berada di pulau kecil.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Ingatkan Pegawai Tidak Main-Main dengan Narkoba

Menurutnya, kehadiran mahasiswa di pesantren di Tomia sangat dirasakan, baik dalam pendampingan santri, pembelajaran terhadap dunia teknologi, hingga pada manejemen dan administrasi pesantren, sehingga pesantren di sini merasa diayomi dan dibimbing dalam proses pengembangan pesantren.

Adapun lima mahasiswa yang diutus sekarang ialah Achmad Iqfani Program Studi Pendidikan Agama Islam, Abdul Mukti Program Studi Pendidikan Agama Islam, Muh Rizal Muhaimin Romadhoni Program Studi Ekonomi Syariah, Masidur Rahman Program Studi Ekonomi Syariah, Ach. Zulfi Zibyan Program Studi Teknik Informatika.

Mahasiswa didampingi dosen pembimbing M Alief Hidayatullah. Mereka tiba di Kecamatan Tomia Kabupaten wakatobi pada Selasa, (8/15/2023) dan langsung disambut oleh Ketua PC NU Kabupaten Wakatobi sekaligus Pengasuh PP Nurul Furqon, Kiai Sumail dan Kiai Nur Kholis Pengasuh Pondok Pesantren AL-Falah. (B)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga