Macam-Macam Gaya Renang dan Tekniknya
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 05 Oktober 2020
0 dilihat
Berenang merupakan jenis olahraga yang menyehatkan karena membuat seluruh anggota tubuh bergerak. Foto: Repro Google.com
" Berenang tak cukup dengan menyeburkan diri ke dalam kolam. Tetapi perlu mengetahui teknik yang benar agar aktivitas berenang menjadi lebih menyehatkan. Berikut macam-macam gaya renang yang bisa dipraktekkan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Menjaga kesehatan tubuh suatu kebutuhan agar selalu dalam kondisi fit. Salah satu olahraga yang bisa menyehatkan adalah berenang.
Dilansir gooddoctor.co.id, berenang adalah salah satu olahraga yang menyehatkan, karena bisa membuat semua anggota tubuh untuk bergerak.
Namun, ada baiknya kamu mengetahui macam-macam gaya renang terlebih dulu sebelum masuk ke dalam kolam. Sebab, jika tak memahami teknik-tekniknya, seseorang akan kesulitan untuk melakukan olahraga air ini.
Berenang tak cukup dengan menyeburkan diri ke dalam kolam. Tetapi perlu mengetahui teknik yang benar agar aktivitas berenang menjadi lebih menyehatkan. Berikut macam-macam gaya renang yang bisa dipraktekkan.
1. Gaya bebas
Gaya bebas adalah salah satu gaya yang sangat populer dan mudah dilakukan. Bukan tanpa alasan, tidak diperlukan teknik khusus untuk mempelajari renang gaya bebas ini.
Renang gaya bebas dalam bahasa Inggris disebut sebagai gerakan front crawl yang secara harfiah diartikan sebagai merangkak ke depan. Kata ini dipopulerkan oleh perenang asal Australia Dick Cavill pada abad 19 yang menyebut gerakan renang ini seperti merangkak di atas air.
Teknik renang gaya bebas mungkin juga terinspirasi oleh gerakan memukul-mukul bebas permukaan air yang dilakukan oleh perenang Amerika, Flying Gull dan Tobacco saat berlomba di London pada tahun 1844.
Teknik renang gaya bebas
Punggung, leher, dan kepala sebaiknya membentuk satu garis lurus sejajar, agar mempermudah tubuh untuk bergerak ke depan. Saat mengayunkan satu tangan ke bawah air, tangan lainnya harus mengepak ke atas dan ke depan. Lakukan ini secara bergantian untuk ciptakan dorongan.
Begitu juga dengan kaki, gerakkan secara bergantian untuk mendorong tubuh bergerak maju. Kombinasi gerakan kaki dan tangan akan membuatmu lebih mudah berpindah dan menjaga tubuh tetap berada di permukaan air.
Saat mengayunkan tangan, kamu bisa miringkan kepala ke samping kanan dan kiri secara bergantian, dengan membelakangi tangan yang dikepakkan ke atas dan ke depan.
Teknik renang gaya bebas ini merupakan gerakan yang paling cepat dibanding dengan teknik renang lainnya.
Baca juga: 7 Cara Mudah Putihkan Wajah dari Bahan Herbal
2. Gaya punggung
Gaya punggung adalah teknik yang mirip dengan gaya bebas, tapi dilakukan dengan tubuh yang berubah posisi menjadi telentang. Dengan kata lain, punggung menghadap ke bawah air dan menjadi penopang beban tubuh.
Posisikan badanmu lurus dan sejajar, serta wajah menatap ke atas. Karena posisi ini akan membuat kepala lebih sering berada di tengah permukaan air, ada baiknya kamu menggunakan penutup telinga.
Ayunkan lenganmu ke atas secara bergantian. Jangkau sejauh mungkin area di belakang tangan yang tak terlihat. Ini juga berfungsi untuk mengetahui ujung dari kolam renang ini sendiri. Meski tak dapat melihatnya, tanganmu akan menyentuh garis itu terlebih dulu.
Sedangkan untuk gerakan kaki, ada sedikit perbedaan dengan gaya bebas. Jika pada gaya bebas kaki harus diayunkan ke atas dan ke bawah, kamu harus menggerakkan kakimu menendang air pada teknik berenang gaya punggung.
3. Renang gaya dada
Gaya dada adalah salah satu teknik berenang yang bisa dibilang satu tingkat lebih sulit dibanding dua gaya sebelumnya. Gaya ini memungkinkan untuk mendorong badan ke depan dengan kombinasi posisi kepala di atas dan di bawah air.
Teknik renang gaya dada merupakan teknik berenang yang paling tua dalam sejarah kompetisi renang. Teknik ini setidaknya mulai dilombakan sejak abad ke-19 di Eropa.
Seiring dengan perkembangan teknik renang gaya bebas, maka renang gaya dada tidak lagi menjadi teknik renang tercepat. Akan tetapi, popularitasnya tetap tinggi, bahkan kompetisi terpisah renang gaya dada dilombakan di dalam olimpiade untuk pertama kalinya pada 1904.
Pada waktu itu, hanya ada satu mata lomba renang gaya dada, yaitu pada nomor putra dengan jarak 400 meter. Renang gaya dada putra dengan jarak 200 meter baru mulai dilombakan pada tahun 1908 di Olimpiade London, sementara untuk putri baru dilombakan di tahun 1924.
Teknik renang gaya dada
Teknik ini cukup mudah untuk seseorang yang sudah terbiasa berenang. Gerakannya seperti membelah air dengan kedua tangan, lalu kedua kaki membuka dan menutup. Gaya ini juga disebut sebagai gaya katak, karena gerakannya menyerupai hewan tersebut saat berada di dalam air.
Berbeda dengan gaya bebas yang membuat posisi tubuh bisa berganti ke samping kanan dan kiri, gaya katak mengharuskan dada selalu menghadap dasar kolam.
Gerakan tangan membelah air serta kedua kaki yang membuka dan menutup adalah aspek utama untuk membuat badan terus bergerak ke depan.
Baca juga: Ingin Bisnis Laris di Tengah Pandemi? Ikuti 3 Tips dari Dewa Selling
Cara menguasai teknik renang gaya dada
Teknik renang gaya dada merupakan yang paling stabil dan tidak membutuhkan banyak usaha yang melelahkan untuk dikuasai. Awalnya memang teknik ini memang sulit dikuasai, tapi ketika tubuh sudah bisa menggerakannya dengan baik, renang gaya dada akan jadi menyenangkan.
Langkah pertama
Yang pertama harus dilakukan adalah mempertahankan tubuh kamu tetap rata, lurus sejajar dengan permukaan air sambil bagian dada menghadap ke dasar kolam.
Langkah kedua
Setidaknya ada tiga langkah dalam pergerakan tangan yang mesti kamu pahami untuk menguasai teknik renang gaya dada ini. Yaitu gerakan menangkap, menarik dan memulihkan kembali posisi tangan.
Gerakan menangkap: lengan lurus dan telapak tangan menghadap ke bawah, tekan ke bawah dan ke samping atau luar secara bersamaan.
Gerakan menarik: dengan siku diangkat di atas tangan, tarik tangan kuat ke arah dada.
Pemulihan posisi tangan: gabungkan kedua telapak tangan seperti sedang berdoa di depan dada kamu dan dorong hingga lengan kembali lurus.
Langkah ketiga
Yang dipelajari di langkah ketiga ini adalah kapan waktunya kamu untuk mengambil napas. Langkah ini dilakukan saat tangan selesai melakukan gerakan menarik.
Untuk bernapas, angkat kepala dan leher ke atas air. Pada saat tangan memasuki gerakan pemulihan, hembuskan gelembung udara di dalam air sambil tangan mendorong ke depan.
Langkah keempat
Pada langkah ini, kamu akan belajar gerakan kaki. Gerakan dimulai dengan meluruskan kaki, tekuk lutut dan bawa tumit kamu ke bawah lalu lakukan gerakan memutar ke samping atau luar sampai dia kembali ke posisi awal.
Saat lutut ditekuk, kaki kamu harus berada di bawah permukaan air dan selebar bahu.
Baca juga: Cara Mengembalikan Foto yang Terhapus di Android
4. Gaya kupu-kupu
Gaya ini merupakan teknik yang paling sulit, sering dilombakan pada berbagai kompetisi besar, termasuk olimpiade. Biasanya, tak sedikit yang sengaja mengikuti kursus untuk bisa melakukan gaya ini.
Posisi awal, gerakan lengan mungkin relatif mirip dengan gaya dada. Hanya saja, kedua tangan sedikit tenggelam ke bawah dengan telapak yang menghadap ke luar. Lalu, tangan diayunkan ke atas permukaan hingga membentuk huruf Y.
Posisi tangan harus tetap lurus, agar dorongan yang dihasilkan tetap sempurna. Pada saat kedua tangan diayunkan ke belakang, kedua kaki menekan ke bawah. Saat lengan akan mengayun ke bawah air, angkat kepala ke atas. Ini adalah waktu untuk mengambil napas.
Gerakan naik turun yang merupakan kombinasi dari lengan, kepala, dan kaki tersebut menyerupai lumba-lumba yang sedang mengepakkan siripnya untuk mengambil napas. Oleh karena itu, teknik ini juga dikenal sebagai gaya lumba-lumba.
Hal yang perlu diperhatikan
Tidak hanya gerakan di dalam kolam, kamu perlu memerhatikan beberapa hal saat pergi ke kolam renang, di antaranya:
Baju renang, bisa berupa celana pendek dan telanjang dada untuk pria, dan bikini atau legging untuk wanita. Usahakan pakai baju renang dengan bahan se-ringan mungkin, agar mempermudah pergerakan di kolam.
Kacamata renang, meski tidak terlalu penting, alat ini bisa melindungi organ penglihatanmu saat berada di bawah air. Dengan begitu, mata masih bisa melihat ke arah depan tanpa kemasukan air yang terkadang membuat perih.
Penutup telinga, sangat diperlukan agar tak ada air yang masuk ke dalam organ pendengaranmu. Alat ini bisa digunakan untuk kamu yang sering menerapkan gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
Perlengkapan mandi. Kamu sangat disarankan untuk mandi setelah berenang. Klorin dan bahan kimia lain di kolam renang bisa membuat kulit menjadi kering. Mandi dapat menghilangkan paparan bahan tersebut yang masih menempel di tubuh.
Nah, itulah macam-macam gaya renang serta hal yang harus diperhatikan saat melakukan olahraga air ini. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum masuk ke dalam kolam agar tidak terjadi kram dan kaku otot. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali