Masih Bingung? Ini Penjelasan Bedanya Infak dan Sedekah dalam Islam

Haerani Hambali, telisik indonesia
Selasa, 07 Desember 2021
0 dilihat
Masih Bingung? Ini Penjelasan Bedanya Infak dan Sedekah dalam Islam
Infaq dan sedekah sangat dianjurkan dalam Islam. Foto: Repro tribunjateng.com

" Infak dan sedekah sangat dianjurkan dalam agama Islam dan apabila dilakukan akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT "

KENDARI, TELISIK.ID - Infak adalah memberikan sebagian harta atau penghasilan milik kita kepada orang lain atau untuk perintah yang dianjurkan dalam agama Islam.

Dilansir dari orami.comid, infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu untuk kepentingan sesuatu.

Menurut terminologi syariat, infak berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.

Dalam mengeluarkan harta untuk infak, seorang Muslim melakukannya dengan sukarela.

Allah SWT juga memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta dan berapa jumlah yang sebaiknya diserahkan, setiap kali ia memperoleh rezeki, sebanyak yang dikehendakinya.

Infak sangat dianjurkan dalam agama Islam dan pahalanya pun sangat besar, bahkan tak terputus.

Baca Juga: 11 Keutamaan Bershalawat, Tanda Cinta dan Hormat pada Rasulullah

Dalam Al-Qur'an terdapat 54 ayat yang membahas tentang infak, beberapa di antaranya sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah 2 : 254).

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Qs. Ali ‘Imran 3 : 133-134).

“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS. An-Nisaa’ 4 : 7-8).

Begitu juga dengan sedekah. Sedekah merupakan salah satu amalan baik yang dapat menjadi sumber pahala kebaikan bagi siapa saja yang menjalankannya. Tidak jauh berbeda dari infak, sedekah juga dilakukan dengan memberikan sebagian materi kepada orang yang membutuhkan.

Secara etimologi, kata sedekah berasal dari bahasa Arab ash-shadaqah. Pada awal pertumbuhan Islam, sedekah diartikan dengan pemberian yang disunahkan (sedekah sunah).

Sedangkan secara terminologi, sedekah adalah memberikan sesuatu tanpa ada tukarannya karena mengharapkan pahala dari Allah SWT.

Selain harta, sedekah juga bisa diberikan dalam bentuk lain seperti senyum, membantu kesulitan orang lain, menyingkirkan rintangan di jalan, dan berbagai macam kebaikan lainnya.

Layaknya infak, sedekah juga sangat dianjurkan dalam agama Islam dan apabila dilakukan akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Di dalam Al-Qur’an, terdapat 13 ayat yang membahas tentang sedekah, berikut ini beberapa di antaranya:

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah 2 : 271).

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah 2 : 263).

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS.  An-Nisaa' 4 : 114).

Baca Juga: Amalan yang Harus Diistiqomahkan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun sekilas mirip, namun terdapat perbedaan antara infak dan sedekah. Dilansir dari NU Online, berikut ini penjelasan perbedaan lainnya infak dan sedekah dalam Islam yang perlu diketahui.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, perbedaan infak dan sedekah dapat dilihat dari niat dan hukumnya. Infak adalah sikap memberi dalam rangka menunaikan hajat atau kepentingan tertentu. Misalnya, menyisihkan sebagian uang dari uang belanja bulanan untuk memberi upah pegawai.

Sedangkan sedekah adalah sikap memberi mencakup segala macam bantuan dengan niat untuk mencari pahala. Tidak harus berupa uang, sedekah dapat berupa apa saja, dan dapat diberikan dengan jumlah yang bebas. Begitu juga dengan waktu, tidak ada ketentuan waktu khusus, sehingga sedekah dapat dilakukan kapan saja.

Dalam hal ini, infak dapat menjadi amalan sedekah jika dilakukan dengan tujuan mendapatkan pahala dari Allah. Namun, jika dilakukan tidak dalam rangka mencari pahala, maka amalan tersebut tetap berupa infak. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga