Menjadi Orang Pertama Divaksin, Rusman Merasa Lebih Bugar

Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 09 Februari 2021
0 dilihat
Menjadi Orang Pertama Divaksin, Rusman Merasa Lebih Bugar
Bupati Muna, LM Rusman Emba saat divaksin. Foto: Sunaryo/Telisik

" Jangan takut divaksin. Ini tidak berbahaya, justru sangat butuhkan oleh tubuh. "

MUNA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mulai melakukan kick off (pencanangan) pelaksanaan vaksinasi COVID-19, Selasa (9/2/2021).

Bupati Muna, LM Rusman Emba, menjadi orang pertama yang divaksin. Sebelum jarum suntik ditancapkan di lengan kanan, Rusman menjalani serangkaian pemeriksaan.

Diawali dengan proses registrasi. Kemudian, dilakukan skrining. Dari situ, Rusman dinyatakan sehat dan langsung menuju vaksinator untuk dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Muna, dr La Ode Ahmad Wahid Agigi.

Rusman bilang, vaksin Sinovac tidak berbahaya. Makanya, masyarakatat jangan takut, bila akan mengikuti vaksinasi yang akan dilakukan oleh tenaga vaksinator.

"Jangan takut divaksin. Ini tidak berbahaya, justru sangat butuhkan oleh tubuh," kata Rusman usai menjalani vaksinasi pertama.

Baca juga: Pencurian di Bombana Marak, Warga Resah

Mantan senator DPD-RI itu menerangkan, trend penularan COVID-19 terus meningkat. Makanya, melalui vaksinasi yang merupakan program pusat, harus diikuti.

"Kalau ada yang bilang berbahaya, itu hoax. Buktinya, saya sudah divaksin dan tidak merasakan apa-apa. Justru, tubuh saya semakin bugar," ungkapnya.

Sementara itu, La Ode Rimba Sua, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Muna menerangkan, jumlah vaksin yang diberikan Pemerintah Pusat baru 4.230 dosis. Dengan dosis yang diberikan itu, tidak akan cukup dengan jumlah penduduk Muna. Karena itu, pemberian vaksinasi dibagi beberapa tahap.

"Tahap pertama untuk tenaga kesehatan (Nakes), bupati dan Forkompinda," sebutnya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, 60 vaksinator disiapkan di 30 puskesmas. Setiap puskesmas dua juru vaksin. Karena itu, ia berharap juru vaksin harus berhati-hati, karena akan menjadi tolak ukur.

"Pastinya vaksinasi pertama akan menemukan banyak kendala di lapangan. Tapi jangan ragu, tetap akan dibantu pengawalan dari pihak kepolisian," pungkasnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga