Menko Kemaritiman Dijadwalkan Tinjau Aspal Buton

Deni Djohan, telisik indonesia
Jumat, 29 Januari 2021
0 dilihat
Menko Kemaritiman Dijadwalkan Tinjau Aspal Buton
Surat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. Foto: Ist.

" Penggunaan Aspal Buton di tahun 2021 rencananya sepanjang 1.000 Km oleh kementerian PUPR, dan terdapat peningkatan permintaan untuk tahun 2021. "

BUTON, TELISIK.ID - Rombongan Kementerian koordinator kemaritiman dan Investasi RI dijadwalkan bakal berkunjung di Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu 31 Januari 2021 mendatang.

Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan peninjauan lapangan terhadap rencana penggunaan aspal Buton secara nasional.

Hal ini diketahui melalui surat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI nomor 021/D3/MARVES/I/2001 tentang undangan kunjungan lapangan per tanggal 26 Januari 2021.

Dalam surat yang ditandatangani langsung Deputi bidang koordinasi infrastruktur dan perhubungan,  Ayodhia G.L. Kalake tersebut menyebutkan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut hasil rakor menko pada 19 Januari 2021 terkait penggunaan aspal Buton secara nasional, mengingat aspal Buton merupakan aspal alami yang secara spesifik hanya berada di pulau Buton dan Trinidad.

Lebih lanjut dituliskan, potensi aspal Buton yang hingga kini mencapai 694 juta ton perlu dilakukan validasi terhadap data cadangan terbukti dan cadangan tertambang oleh badan Geologi KESDM.

"Penggunaan Aspal Buton di tahun 2021 rencananya sepanjang 1.000 Km oleh kementerian PUPR, dan terdapat peningkatan permintaan untuk tahun 2021," tulis undangan pada lampiran tor agenda.

Baca juga: Bupati, Sekda dan Kepala Kementerian Agama Bombana Batal Divaksin COVID-19

Menurutnya, peningkatan penggunaan aspal Buton memerlukan kesiapan dari sisi industri pengelolaan terkait pemenuhan kebutuhan aspal. Selain itu, kesiapan infrastruktur dasar dan pendukung  juga penting dalam upaya peningkatan kapasitas produksi.

"Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi permasalahan kunci dan solusi pemecahan masalah dengan koordinasi dan sinkronisasi di sektor pemerintah pusat dan daerah, serta mendapat informasi dan data juga kendala yang dihadapi terkait dengan pengembangan pelabuhan Nambo dan pengembangan jalan Lawele-Labungka," tambahnya.

Disamping itu, pemerintah pusat dapat mengidentifikasi permasalahan terkait penataan ruang pada lahan kawasan pertambangan dan pelabuhan serta memantau kesiapan dan progres pengembangan aspal Buton full ekstraksi.

"Sasarannya untuk memastikan kesiapan pertambangan, industri pengelolaan, kesiapan infrastruktur dan koordinasi guna pemecahan masalah," lanjutnya.

Kepala dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (SDABM) Provisi Sultra, Abdul Rahim membenarkan hal itu. Kata dia, rombongan dijadwalkan tiba di Buton pada Senin, 1 februari 2021 mendatang.

"Senin besok rombongan tiba dinda," singkat Abdul Rahim saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Jumat (29/01/2021). (B)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga