Menyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara, Wanita Cantik Berhasil Buka Usaha
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 10 Maret 2020
0 dilihat
Erlin wanita penyandang disabilitas rungu wicara. Foto: Ibnu Sina Ali Hakim/Telisik
" Selama mendapatkan terapi Vokasional di LRSPDSRW Meohai Kendari, erlin salah satu yang paling menonjol di bidang tata rias muali dari memangkas rambut, make up wajah, creambath dan lainnya, dibanding penerima manfaat lain karena dia tekun dalam menerima semua terapi yang diberikan. "
KENDARI.TELISIK.ID - Memiliki Keterbatasan Komunikasi Karena menyandang tuna rungu tidak membuat Erlinda Sari (25) tahun menyerah. Wanita yang kerap disapa Erlin itu, berhasil membuka usaha setelah 2 tahun menjalani Rehabilitasi di LRSPDSRW Meohai Kendari.
Sejak Kecil Erlin yang memiliki keterbatasan, kerap dikucilkan di lingkungannya dan susah untuk bergaul dengan teman-teman lainnya yang normal. Pada tahun 2016 Erlin memutuskan bergabung di LRSPDSRW Meohai Kendari.
Selama berada di LRSPDSRW Meohai Kendari, wanita tersebut menjalani berbagai terapi baik kognitif, terapi mental dam spiritual maupun terapi keterampilan dan erlin termasuk penerima manfaat yang gigih belajar serta terampil dalam bidang tata rias.
Baca Juga : Kisah Sekolah Disabilitas di Kendari, Bangunannya Terbuat dari Bambu
Kepala LRSPDSRW Meohai Kendari, Budi Sucahyono, S.ST., MM menuturkan bahwa, Erlin sangat terampil dalam tata rias selama mendapatkan terapi Vokasional
"Selama mendapatkan terapi Vokasional di LRSPDSRW Meohai Kendari, erlin salah satu yang paling menonjol di bidang tata rias muali dari memangkas rambut, make up wajah, creambath dan lainnya, dibanding penerima manfaat lain karena dia tekun dalam menerima semua terapi yang diberikan," ujarnya, Senin (9/3/2020).
Baca Juga : MTs Ummusshabri Kembali Juarai Pamer Se-Indonesia Timur
Selain itu berkat bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial melalui LRSPDSRW Meohai Kendari, saat ini Erlin telah sukses mendirikan usaha Salon/ Tata Rias didepan rumahnya.
Masyarakat sekitarpun begitu menerima keberadaan Erlin, Sekalipun memiliki keterbatasan pendengaran, akan tetapi Erlin mampu menunjukkan dirinya secara sosial, dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki keahlian yang tidak dimiliki anak-anak seusianya.
Kini wanita rungu wicara tersebut mampu menghasilkan omset Rp 1 juta sampai 2 juta dalam sebulan. Hal tersebut juga menjadi kebanggaan tersendi bagi orang tua Erlin.
"Menjadi harapan dan tujuan kami, setelah mereka mendapatkan terapi vocasional di LRSPDSRW, mereka bisa lebih mandiri secara sosial dan ekonomi tanpa menggantungkan hidup kepada kedua orangtua mereka, dan lebih diperhitungkan lagi oleh orang sekitarnya," tutup Budi Sucahyono.
Baca Juga : Kronologis Tewasnya TNI Asal Baubau Oleh Kelompok Bersenjata Papua
Reporter: Ibnu
Editor: Sunarlin