Meski Harga Minyak Goreng Mahal, Pedagang Gorengan Enggan Naikan Harga

Aris Syam, telisik indonesia
Jumat, 21 Januari 2022
0 dilihat
Meski Harga Minyak Goreng Mahal, Pedagang Gorengan Enggan Naikan Harga
Para penjual gorengan yang enggan naikkan harga jualannya meski harga minyak goreng mahal. Foto: Aris Syam/Telisik

" Harga minyak goreng sejak sebulan belakangan ini cukup memusingkan masyarakat tak terkecuali para penjual gorengan "

KONAWE,TELISIK.ID - Melambungnya harga minyak goreng sejak sebulan belakangan ini cukup memusingkan masyarakat tak terkecuali para penjual gorengan.

Sebagai penjual gorengan, tentu minyak goreng jadi salah satu item utama yang  sangat dibutuhkan untuk melancarkan usahanya. Sehingga semahal apa pun harga minyak goreng saat ini, para pedagang gorengan akan tetap menjualnya.

Misalnya Joko (43), seorang penjual gorengan di sekitaran Bundaran Adipura Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe mengatakan, dalam setiap harinya menjual gorengan, ia membutuhkan sekitar 5 liter minyak goreng dengan harga yang dibelikan sebesar Rp 90 ribu.

menurutnya, meski harga minyak goreng tergolong sangat mahal dan langka, ia mengaku sangat sulit untuk menaikkan harga atau merubah ukuran gorengannya itu.

"Masih sama saja Pak, harganya empat Rp 5 ribu, ukuran gorengannya juga tidak dirubah," kata Joko saat ditemui di tempat dagangannya, Jumat (21/1/2022).

Diakui Joko, meskipun harga minyak goreng itu mahal, namum ia merasa tak tega jika harus menaikan harga atau merubah ukuran gorengannya kepada pembeli.

"Takut aja, nanti kalau harganya dinaikan pelanggannya kabur," jelas Joko.

Dikatakan Joko, jualan makanan sudah menjadi risiko, jika bahan dasar naik dan berpengaruh dengan usaha yang dijalankan, namun ia berprinsip meskipun untungnya sedikit, asalkan usahanya tetap lancar dan pelanggan juga ikut senang.

"Yang penting usaha lancar, dagangan habis. Sudah, Alhamdulillah Pak," ucap Joko.

Hal senada juga dikatakan Fitri (61), yang menjual gorengan di simpang empat Kelurahan Ambekairi. Selama menggeluti usahanya bertahun-tahun, dirinya tidak pernah menaikan harga atau merubah ukuran gorengannya meski harga minyak goreng naik seperti saat ini.

"Intinya kita jaga pelanggan tidak beralih tempat lain, apalagi usaha seperti ini banyak di sini," katanya.

Baca Juga: Video Sambangi dan Cium Tangan Pengamen Tuna Netra Viral, Kapolres Muna Panen Pujian

Keputusan yang diambil Fitri itu hanya semata-mata menjaga daya tarik para pelanggan, terlebih lagi masa pendemi COVID-19 saat ini, 0 otomatis kemampuan beli konsumen belum sepenuhnya pulih.

"Kita lihat-lihat kondisi, kalau kita naikan harga, bisa-bisa tidak laku dagangannya," jelas Fitri.

Baca Juga: Perairan Bombana Waspada Gelombang Tinggi

Fitri berharap, agar kenaikan minyak goreng ini tidak berlangsung lama dan pihak  pemerintah serius menyikapi persoalan ini. Mengingat, kenaikan harga minyak goreng tak hanya membebani konsumen ibu rumah tangga namun juga para pedagang UMKM.

"Semoga cepat turun lah, biar kita juga tidak terlalu terbebani," harapnya. (B)

Reporter: Aris Syam

Editor: Kardin

Baca Juga