Meski Pendidikan Sarjana, Gadis Muda Ini Tak Malu Jualan Es Dawet
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Sabtu, 14 September 2024
0 dilihat
Rifka sedang melayani pembeli es dawet dagangannya. Foto: Wa Ode Hesti/Telisik
" Seorang gadis berasal dari Pulau Jawa bernama Rifka (21), bertahan hidup dengan menjual es dawet di pinggir jalan Bundaran Tank, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Seorang gadis berasal dari Pulau Jawa bernama Rifka (21), bertahan hidup dengan menjual es dawet di pinggir jalan Bundaran Tank, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Gadis muda ini rela menjual es dawet di bawah teriknya matahari Kota Kendari tanpa rasa lelah. Dengan penuh semangat, setiap hari dia berpanas-panasan agar dagangannya habis terjual.
Rifka tak malu meski harus jualan es dawet. Padahal dia adalah sarjana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris alumni Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Tetapi karena sulit mencari pekerjaan, membuatnya memutuskan menjual es dawet.
Baca Juga: Hugua Ikhlas dan Hormati Keputusan Pemecatan Dirinya dari PDIP
Rifka seorang pendatang dari Jawa yang bermula ikut keluarga ke Kota Kendari pada tahun 2018. Sebelumnya Rifka menjual make up secara online. Tapi dia banting stir menjadi pedagang es dawet sejak 2 bulan terakhir.
Dia memilih menjual es dawet dbandingkan dengan menjual jajanan lainnya karena mengikuti jejak orang tua yang sebelumnya juga menjual es dawet.
Rifka memiliki seorang adik perempuan bernama Erni (14) yang kini duduk di kelas 2 SMP dan mereka tinggal di Perumahan Dosen UHO Asrama Nafisyah.
Kepada telisik.id Rifka sangat antusias bercerita bagaimana kehidupannya sehari-hari menjual es dawet dengan harga 5.000 per gelas dengan omzet Rp 300.000-Rp 400.000 per hari.
Keuntungan yang diperolehnya cukup untuk membayar kontrakan dan mencukupi kehidupannya sehari-hari.
“Alhamdulillah dengan menjual es dawet saya bisa bayar kontrakan, bisa makan dan membeli kebutuhan lainnya,” ungkap Rifka, Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga: Volume Sampah Pesisir Teluk Kendari Capai 1 Ton per Hari
Setiap hari, Rifka mulai berjualan es dawet dari pukul 10:00 pagi hingga pukul 17:00 sore. Kalau lagi ramai pembeli, Rifka kadang bisa pulang lebih cepat. Soal rasa, es dawet yang dijual Rifka sangat enak. Hal itu diungkapkan oleh beberapa pembeli.
“Cuaca panas-panas begini sangat cocok minum es dawet, rasanya enak dan segar di tenggorokan,” ungkap Hamid.
Ucapan Hamid dibenarkan oleh pembeli lainnya, Efa. “Rasanya enak sekali dan manisnya pas, saya suka,” tutur Efa. (A)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS