Muncul Varian Baru COVID-19 Deltacron, Ahli Minta Dunia Tak Khawatir

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 13 Maret 2022
0 dilihat
Muncul Varian Baru COVID-19 Deltacron, Ahli Minta Dunia Tak Khawatir
Taat prokes, dipercaya sebagai salah satu cara menghindari penularan COVID-19. Foto: Repro klikdokter.com

" Hingga saat ini belum ditemukan bukti-bukti valid bahwa varian Deltracron bisa berkembangbiak secara cepat "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pandemi COVID-19 masih belum usai. Virus ini pun terus menghantui masyarakat dunia.

Setelah adanya varian Omicron, kini muncul lagi vairan baru lainnya yakni Deltacron.

Hanya saja, sejumlah ahli meminta dunia tidak terlalu khawatir soal temuan mutasi virus baru dari SARS-CoV-2, Deltacron, yang merupakan mutasi dari varian Omicron dan Delta.

Hal itu mereka sampaikan lantaran hingga saat ini belum ditemukan bukti-bukti valid bahwa varian ini bisa berkembangbiak secara cepat, seperti dikutip dari cnnindonesia.com, Minggu (13/3/2022).

Ahli virus di Institut Pasteur di Inggris, Etienne Simon-Loriere menambahkan, hasil dari karakteristik virus sementara yang diidentifikasi melalui pemeriksaan whole genome sequences (WGS) oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis, ini tidak menunjukkan tanda-tanda penyebab munculnya fase baru pandemi.

Adapun hasil penelitian awal mengenai mutasi ini diunggah di jurnal medRxiv pada Selasa (8/3/2022) dan belum mendapatkan tinjauan dari dunia ilmiah (peer review).

"Permukaan virusnya sangat mirip dengan Omicron, sehingga tubuh akan mengenalinya seperti mengenali Omicron," kata Simon Loriere dikutip dari New York Times, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga: Waspada, Kini Muncul Varian Baru COVID-19 Bernama Deltacron

Sejumlah ilmuwan juga meyakini bentuk spike virus yang khas dari Omicron membuat varian ini tidak mendorong kasus bergejala berat. Varian Omicron diketahui mampu menginvasi sel-sel di hidung dan saluran pernapasan bagian atas, tetapi tak mudah menembus paru-paru. Sifat serupa diprediksi terjadi pada Deltacron.

Mengutip makalah medRxiv, para ilmuwan mengatakan bahwa 'tulang punggung' varian Deltacron berasal dari varian Delta. Sementara protein lonjakannya, yang memungkinkan virus memasuki sel inang, berasal dari Omicron.

"Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SARSCoV2 yang beredar. Perlu menunggu eksperimen untuk mengetahui sifat-sifat virus ini. Pentingnya pengurutan, analisis, dan berbagi data yang cepat saat kita menghadapi pandemi ini," tulis kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan dalam Twitter pribadinya @doctorsoumya, Rabu (9/3/2022).

Sebelumnya, beberapa waktu lalu ditemukan varian baru bernama IHU di Prancis, kini varian Deltacron ditemukan di Siprus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan munculnya varian baru COVID-19 bernama Deltacron.

Baca Juga: Positif COVID-19 Setelah Vaksinasi Dosis Lengkap, Ini Kata Ahli

Melansir okezone.com, WHO pun mengingatkan semua orang harus selalu waspada, apalagi serangan varian Omicron belum usai.

Varian Deltacron  merupakan kombinasi dari Delta dan Omicron. Jenis ini telah ditemukan beredar di beberapa negara Eropa. Menurut WHO, varian baru COVID-19  ini telah terdeteksi di Prancis, Belanda, dan Denmark.

Studi yang dipublikasikan di situs penelitian MedRxiv menemukan dua infeksi yang melibatkan varian Deltacron berbeda yaitu kombinasi materi genetik yang ditemukan pada Delta dan Omicron. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga