Nasib Nelayan di Tengah Ganasnya Ombak Laut
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 22 Februari 2021
0 dilihat
Puluhan kapal nelayan yang tak beroperasi karena tingginya ombak laut. Foto: Ibnu/ Telisik
" Penghasilan jelas berkurang, makanya kita harap cuaca seperti ini tidak lama. "
KENDARI, TELISIK.ID - Aktivitas nelayan sebagian besar bergantung pada cuaca dan gelombang laut.
Pasalnya jika cuaca tidak berkawan, mereka harus rela menepikan perahu dan terpaksa pekerjaannya menangkap serta menjaring ikan harus terhenti.
Hal itu terlihat di sepanjang tepi Teluk Kendari tepatnya di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sodohoa Kota Kendari. Puluhan kapal nelayan yang menepi tak bisa beroperasi akibat gelombang laut yang sangat tinggi.
Andi, salah satu nelayan yang ditemui di sekitar lokasi itu menjelaskan, setiap tahunnya musim gelombang laut tinggi selalu ada.
"Memang setiap tahun, makanya di sela-sela waktu itu sambil menunggu ombak kembali normal kami perbaiki dulu jaring atau kapal," ungkapnya, Senin (22/2/2021).
Andi juga mengatakan jika gelombang tinggi seperti saat ini Ia tak bisa berbuat banyak. Penghasilannya pun otomatis tidak ada, karena tak menangkap ikan.
"Penghasilan jelas berkurang, makanya kita harap cuaca seperti ini tidak lama," katanya.
Baca juga: Pemkot Kendari Maksimalkan Penanganan Sampah di Laut
Sementara itu, Prakirawan BMKG Kendari Faizal Habibi menerangkan, gelombang laut saat ini memang cukup tinggi, di atas 1,25 sampai 2,5 meter.
"Kecepatan anginnya kita prediksi sampai 25 knot yang bertiup dari barat laut hingga timur laut," jelasnya.
Faizal juga menambahkan, terjadinya cuaca seperti itu diprediksi akan berlangsung dari 22 sampai 25 Februari 2021.
Hal itu perlu diwaspadai masyarakat terutama yang tinggal atau beraktivitas di pesisir laut.
"Terutama untuk perahu neyalan yang ukuran kecil, feri dan lainnya memang berisiko, jadi harus waspada," ujarnya.
Tinggi gelombang itu juga diakibatkan gangguan di utara Australia atau selatan Indonesia.
"Potensi puting beliung atau water spot di laut potensinya cukup besar pada musim sekarang," pungkasnya. (B)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali