Niat Booking PSK, Pemuda Ini Malah Ditipu dan Dihadang Preman
Musdar, telisik indonesia
Rabu, 06 Oktober 2021
0 dilihat
PSK terjaring razia. Foto: Repro Republika.co.id
" Pada 29 September 2021 dini hari, Andre berniat memesan PSK melalui salah satu aplikasi "
KENDARI, TELISIK.ID - Seorang pemuda di Kota Kendari ketiban sial saat bertemu Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ia kenal melalui aplikasi chat online.
Berniat menyalurkan hasrat seksualnya kepada PSK, pemuda bernama Andre (bukan nama asli) justru merasa ditipu. Parahnya lagi ia dihadang preman, yang tidak lain adalah teman si PSK.
Kepada Telisik.id, Andre menceritakan awal mula perkenalannya dengan PSK itu, sebut saja namanya Bunga.
Pada 29 September 2021 dini hari, Andre berniat memesan PSK melalui salah satu aplikasi.
Setelah mencari-cari, Andre (32) menemukan Bunga. Pada aplikasi itu Bunga memasang foto profil perempuan cantik dengan mencantumkan kode BO atau booking out.
"Nah setelah itu saya chat mi, saya tanya lagi dimana? berapa?," kata Andre, Rabu (6/10/2021).
Tidak lama, Bunga memberikan jawaban dengan menyebut tempatnya mangkal dan tarif untuk short time atau sekali main. Tarif yang diberikan Rp 700 ribu.
"Saya coba tawar, saya bilang Rp 300 ribu. Awalnya dia tidak mau. Dia minta Rp 350 ribu. Terjadilah saling tawar, akhirnya kita deal Rp 300 ribu," ungkap Andre.
Setelah deal Rp 300 ribu, Andre kemudian menuju tempat PSK ini mangkal.
"Tiba di lokasi yang disebutkan, PSK ini menunjukkan kamarnya. Nah saya pergimi ke kamarnya," lanjut Andre.
Saat berada dalam kamar, Andre mengaku sedikit merasa kecewa karena paras PSK ini berbeda dengan foto profil yang dipasang di aplikasi.
Lebih jengkelnya Andre, harga yang sudah disepakati berubah dari Rp 300 ribu menjadi Rp 350 ribu.
"Saya sampaikanmi saya kira Rp 300 ribu, dia bilang Rp 350 ribu. Disitu saya tidak terima," sambung Andre.
Andre berniat membatalkan kencannya itu dengan alasan ingin mengambil uang tambahan, sebab uang yang ia sediakan hanya Rp 300 ribu. Harga itu sesuai pembicaraan awal sebelum akhirnya Andre dan Bunga bertemu.
Namun si PSK tidak percaya dengan alasan Andre. Olehnya itu ia menyampaikan, Andre harus meninggalkan barang bawaannya di kamar sebagai jaminan bahwa ia tidak akan kabur dan akan kembali ke kamar.
Baca Juga: Dewan Segera Panggil Pihak Terkait Bahas Pasar Swadaya Mokoau
Baca Juga: Pemkot Kendari Upayakan Kendari Masuk PPKM Level 1
"Saya tidak mau karena memang niatku sa mau batalkan. Lalu si PSK ini bilang uang cancelnya (batal BO) pale. Saya tanya berapa? katanya Rp 100 ribu, saya tidak mau," terang Andre.
Lebih lanjut, Andre mencoba meyakinkan Bunga bahwa ia tidak akan kabur, si PSK ini tetap tidak terima dan terlihat sedang berkomunikasi dengan seseorang di WhatsApp-nya.
Selang beberapa menit, Andre belum mau membayar Rp 100 ribu karena masih terus meyakinkan Bunga bahwa ia akan kembali. Bunga lalu tiba-tiba berdiri membuka pintu kamarnya.
Pas pintu dibuka, sudah ada dua laki-laki, bisa disebut preman. Preman ini tanya ke Bunga, kenapa? Ini dia tidak mau bayar uang cancelnya, jawab Bunga.
"Dia bilangmi preman ini bayarko. Saya kasihmi Rp 100 ribu, karena saya merasa takut juga jangan sampai mereka dua apa-apakan saya. Apalagi gelagatnya 2 orang ini kayak preman. Setelah itu saya pergi tinggalkan mereka terus pulang," tutupnya. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha