Oknum Polisi Mabuk Aniaya Petugas Keamanan dan Tenaga Medis, Ditahan di Tempat Khusus

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Rabu, 09 November 2022
0 dilihat
Oknum Polisi Mabuk Aniaya Petugas Keamanan dan Tenaga Medis, Ditahan di Tempat Khusus
Kantor Bidang Propam Polda Sumatera Utara, tempat 8 anggota Polri yang menganiaya tenaga medis dan petugas keamanan di Rumah Sakit Bandung, Medan. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Delapan oknum polisi yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Sumatera Utara telah ditahan di ruangan khusus Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) "

MEDAN, TELISIK.ID - Delapan oknum polisi yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Sumatera Utara telah ditahan di ruangan khusus Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Itu terjadi karena mereka diduga melakukan penganiayaan terhadap petugas keamanan dan tenaga medis di Rumah Sakit Bandung, Medan.

Adapun delapan yang diamankan; Bripda Tito I Tampubolon, Bripda M Fariz Alfasha Dalimunthe, Bripda Daniel Sitompul, Bripda Adil Sidabutar, Bripda Josua Hutagaol, Bripda Yogi Nainggolan, Bripda Ikhsan Siregar, Bripda Ahmad Ridho Pohan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, membenarkan bahwa delapan personel itu ditempatkan di tempat khusus di Bidang Propam Polda Sumatera Utara.

"Iya, saat ini mereka sedang diproses. Dilakukan pemeriksaan dan ditempatkan di tempat khusus (tahanan khusus) di Bidang Propam. Untuk kasusnya saat ini ditangani di sana," ucapnya saat ditemui awak media di Mapolda Sumatera Utara, Rabu (9/11/2022).

Informasi yang diterima, delapan personel yang melakukan penganiayaan itu baru pulang dari tempat hiburan malam dan dalam pengaruh minuman keras. Selanjutnya, terjadi cekcok antara salah satu oknum polisi bernama Tito dengan petugas keamanan.

Baca Juga: Diduga Aniaya Sekuriti dan Tenaga Medis, 8 Polisi Diamankan

"Yang mabuk hanya satu orang, itulah Brigadir Tito. Sedangkan yang lain itu tidak. Tujuh orang itu disuruh datang oleh Brigadir Tito. Setelah datang, terjadilah insiden itu. Sampai saat ini, proses pemeriksaan masih terus berlangsung," tambahnya sambil meninggalkan awak media.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku bahwa delapan personel yang diamankan itu dalam kondisi sehat. Mereka diamankan usai adanya pengaduan dari pihak korban dugaan penganiayaan.

"Iya, adanya pengaduan dari korban. Kasus ini masih terus bergulir," ucapnya.

Selain itu, Hadi juga mengaku bahwa usai diamankan, delapan personel Polri itu langsung dilakukan tes urine untuk mengetahui apakah ada pengaruh narkotika.

"Iya, sudah dites urinenya. Namun hasilnya negatif," tambahnya.

Informasi yang diterima, delapan personel itu baru tiga bulan dilantik sebagai anggota Polri. Mereka juga melakukan penganiayaan dalam kondisi sedang keluar atau lari dari tugas.

Mendengar itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara mengakui bahwa tim yang saat itu sedang piket pengawasan di Direktorat Samapta Polda Sumatera Utara juga dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Aksi Penyerangan Rumah Sakit Milik Politikus, Oknum Polisi Diamankan

"Ada juga dari Samapta yang diperiksa. Karena kedelapan itu harusnya bertugas, bukan berada di hotel. Tim dari Samapta juga sudah menggelar rapat untuk lebih meningkatkan kedisiplinan terhadap anggota," terangnya.

Sebagaimana diketahui, tenaga medis Rumah Sakit Bandung yang berada di Jalan Mistar Medan bernama Wanda Winata, telah menjadi korban penganiayaan secara brutal yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum polisi.

Korban sudah membuat laporan ke Mapolrestabes Medan sesuai dengan nomor laporan STTLP/3422/XI/2022/SPKT Polrestabes Medan, Minggu 6 November 2022 sekira pukul 21:30 WIB. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga