Parah, Oknum Nakes Ganti Vaksin dengan Air Garam, 8.600 Warga Sudah Disuntik
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 12 Agustus 2021
0 dilihat
Penyuntikan vaksin yang diganti dengan larutan air garam. Foto: Repro Indozone
" Pasalnya hasil investigasi menunjukkan, seorang oknum perawat mengganti vaksin COVID-19 dengan larutan saline atau larutan garam "
FRIESLAND, TELISIK.ID - Otoritas di Jerman Utara mengimbau ribuan orang untuk kembali melakukan vaksinasi.
Pasalnya hasil investigasi menunjukkan, seorang oknum perawat mengganti vaksin COVID-19 dengan larutan saline atau larutan garam.
Dilansir dari Reuters, perawat tersebut diduga menyuntikkan larutan garam ke lengan mereka, bukan dosis asli di pusat vaksinasi. Ini terjadi di Friesland, distrik pedesaan dekat pantai Laut Utara, pada awal musim semi lalu, sekitar Maret-April.
"Saya benar-benar terkejut dengan hal ini," kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal, di Facebook dikutip dari Cnbcindonesia.com, Kamis (12/8/2021).
Otoritas setempat mengatakan, sebanyak 8.600 warga yang mungkin terdampak. Meski larutan saline tidak berbahaya, sebagian besar warga yang divaksinasi pada periode tersebut umumnya adalah lansia yang seharusnya mendapat perlindungan dari vaksin COVID-19.
Penyelidik polisi Peter Beer, berbicara pada konferensi pers, mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan saksi ada "kecurigaan yang masuk akal tentang bahaya".
Hingga kini tidak jelas motif perawat melakukan hal tersebut, tetapi dia diketahui telah mengungkapkan pandangan skeptis tentang vaksin di posting media sosial pribadi.
Baca Juga: Suplai Kebutuhan Warga Isoman, Berkah Buat Pedagang Buah
Baca Juga: Mutasi COVID-19 Baru Bernama Varian B1621, Sudah Ada Kasus Meninggal
Tidak jelas apakah pelaku telah ditangkap atau didakwa dalam kasus tersebut. Siaran radio NDR mengatakan ia telah diserahkan ke unit khusus yang menyelidiki kejahatan bermotif politik.
Menurut surat kabar Die Welt dilansir tempo.co, melaporkan insiden itu terjadi pada April, berada di tempat vaksinasi di Schurtens, Lower Saxony, mengganti vaksin virus corona dengan air garam.
"Menurut polisi dan jaksa, ada indikasi jelas bahwa perempuan itu memvaksinasi lebih banyak orang dengan larutan garam," kata Heiger Schulz, kepala tim krisis virus corona di Lower Saxony, di Hanover, dikutip dari majalah Randrlife.
Motif perawat, yang tidak disebutkan namanya, tidak jelas tetapi dia telah mengungkapkan pandangannya yang skeptis tentang vaksin COVID-19 di media sosial, kata penyelidik polisi. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali