Pasar Andonohu Semrawut, DPRD akan Panggil Pemkot Kendari
Sumarlin, telisik indonesia
Selasa, 16 November 2021
0 dilihat
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Andi Sulolipu. Foto: Sumarlin/Telisik
" DPRD Kota Kendari akan memanggil Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terkait keluhan masyarakat tentang kesemrawutannya Pasar Andonohu "
KENDARI, TELISIK.ID - DPRD Kota Kendari akan memanggil Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terkait keluhan masyarakat tentang kesemrawutannya Pasar Andonohu.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Andi Silolipu mengatakan, akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pekan depan, untuk menyelesaikan persoalan pasar itu.
"Kesemrawutan dimaksud adalah terkait posisi los pedagang telah melewati bahu jalan, serta parkiran yang terdapat di pasar harus juga ditertibkan karena mengganggu aktivitas masyarakat umum," katanya.
Sementara itu, Direktur PD Pasar Kota Kendari Asnar mengakui, kesemberautan yang terjadi di Pasar Andonohu disebabkan pedang yang berjualan hingga ke badan jalan.
Baca Juga: Dewan Komitmen Usut Tuntas Masalah Guru dan Kepala SMP Negeri 10 Kendari
Namun, kata dia, pedagang yang menyebabkan masalah tersebut berada di luar kewenangan PD Pasar, sebab pihaknya hanya mengelola pedang yang berada di sisi luar namun berdampingan dengan pasar, sedangkan pedagang yang berjualan di seberang Jalan Kedondong bukan kewenangan PD Pasar.
"Jalan Kedondong sebelah kanan bukan kami pengelolanya, tidak tahu siapa kecuali sebelah kiri (pagar pasar) itu memang PD Pasar pengelolanya termasuk parkiran PD Pasar yang kelola karena masih dalam wilayah pasar," jelasnya, Selasa (16/11/2021).
Kata Asnar, para pedagang yang berada dalam kewenangan PD pasar sebanyak 20 pedagang. Mereka membuat kios di bagian pagar pasar menghadap jalan dan letaknya masih jauh dari badan jalan. PD Pasar juga menyediakan lahan parkir di bahu jalan Kedondong (kiri) itu.
Dia mengaku, sudah sering kali meminta polisi pamong praja untuk menertibkan, namun para pedagang (sebelah Kanan) masih kembali berjualan mendekati badan jalan.
Dia menduga pedagang yang menyebabkan kesemberautan itu merupakan eks pedagang pasar baru yang pindah berjualan, karena pasar baru sepi pembeli.
Selain itu, tambah dia, kesemrawutan Pasar Andonohu juga disebabkan kelebihan kapasitas pedagang, karena idealnya Pasar Andonohu hanya bisa menampung sekira 190 pedagang, namun saat ini lebih dari 200 pedagang berjualan di pasar itu.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kendari Nihil Lagi
"Biasanya sore mereka (pedagang sebelah kiri) maju karena pedagang disebelah (kanan) dibiarkan. Itu juga sebenarnya karena over kapasitas dan saya selaku PD Pasar sudah pernah melaporkan pada pemkot dan menembuskan suratnya pada DPRD agar dibuat pasar yang baru," tambah Asnar.
Sebelumnya, rombongan tiga Komisi yakni Komisi I, Komisi II dan Komisi III sidak ke Pasar Andonohu untuk mengecek terkait laporan masyarakat. (B)
Reporter: Sumarlin
Editor: Fitrah Nugraha