Pasien COVID-19 Dikabarkan Ikut Lulo di Bakealu, Jubir Satgas: itu Hoax
Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 02 Juni 2020
0 dilihat
Isi pesan berantai yang tersebar di Medsos. Foto: Ist.
" Tidak benar itu. Rumah pasien ada di Desa Lapole, Kecamatan Maligano yang jaraknya sangat jauh dari Bakealu. Hari Minggu (31/5/2020), pukul 14.30 Wita, petugas Puskesmas Maligano menemui mereka untuk persiapan isolasi di RS. "
MUNA, TELISIK.ID - Jagad maya baru saja dihebohkan dengan viralnya video kerumunan warga yang asik molulo dan joget di Pantai Bakealu, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna.
Pasca video itu viral, pesan berantai yang menyebutkan tiga orang yang dinyatakan positif COVID-19 klaster KM Dorolonda, ikut bergabung dalam acara lulo dan joget di Pulau Bakealu. Hari ini, para lurah, kepala desa, serta Ketua RT diminta untuk mendata warganya yang turut serta di acara lulo dan joget di Pulau Bakealu, menghiasi beranda Facebook (FB) dan grup-grup Whatsapp (WA).
Postingan tersebut sontak dibanjiri komentar dari para penggiat Media Sosial (Medsos). Rata-rata mereka berkomentar agar warga yang hadir di pulau tersebut dirapid test. Karena jangan sampai mereka terpapar COVID-19. Belum lagi, Pulau Bakealu bisa jadi klaster baru penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Warga yang hadir di Bakealu pun mulai dihantui rasa was-was. Ada sebagian dari mereka yang mulai melakukan isolasi di rumah masing-masing.
Baca juga: Pj Kades Bakealu Muna Kecolongan, Pantai Ditutup Sejak COVID-19
Jubir Satgas COVID-19 Muna, dr La Ode Ahmad Wahid Agigi menegaskan, informasi yang beredar di Medsos itu tidak benar alias hoax. Ia sudah konfirmasi pada pasien. Mereka menyatakan sejak tiba di Maligano lebih banyak melakukan isolasi diri di rumah masing-masing. Bahkan, saat lebaran Idhul Fitri, mereka hanya tinggal di rumah saja.
"Tidak benar itu. Rumah pasien ada di Desa Lapole, Kecamatan Maligano yang jaraknya sangat jauh dari Bakealu. Hari Minggu (31/5/2020), pukul 14.30 Wita, petugas Puskesmas Maligano menemui mereka untuk persiapan isolasi di RS," ungkapnya.
Ketua IDI Muna itu berpesan agar warga tetap menjaga kesehatan. Untuk memutus rantai penularan, Tim Satgas akan terus melakukan penelusuran terhadap para kontak erat pasien yang merupakan klaster baru itu.
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali