Pekerja Nunggak Biaya Bahan Material Rabat Beton Lorong di Muna Barat

Putri Wulandari, telisik indonesia
Selasa, 26 Maret 2024
0 dilihat
Pekerja Nunggak Biaya Bahan Material Rabat Beton Lorong di Muna Barat
Pekerjaan rabat beton lorong SMAN 1 Napano Kusambi menunggak biaya bahan material. Foto: Ist

" Bahan material belum dilunasi, rabat beton lorong SMA Negeri 1 Napano Kusambi, Desa La Haji, Muna Barat terancam akan ditutup oleh pemilik toko "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Bahan material belum dilunasi, rabat beton lorong SMA Negeri 1 Napano Kusambi, Desa La Haji, Muna Barat terancam akan ditutup oleh pemilik toko.

Pembangunan rabat beton itu dengan nilai kontraktor sebanyak Rp 185.750.000 bersumber dari APBD tahun 2023 yang disediakan oleh CV Mondolalo dengan waktu pekerjaan selama 80 hari.

Pemilik toko cobra asal Napano Kusambi, Saharudin mengaku, bahan material untuk pengerjaan proyek tersebut belum terlunasi hingga saat ini.

Baca Juga: Prioritaskan Honorer Ikut Seleksi PPPK, Ini Jumlah Kuotanya

Ia mengaku, awalnya si pemborong membayar uang muka seharga Rp 21 juta, dan setelah pekerjaan selesai kembali dibayar seharga Rp 17 juta, sehingga sisanya tinggal Rp 10.577.000.

Dari total tersebut si pemborong mengambil semen, batu ukuran 5,7, pasir, dan batu kerikil. Saat ini, ia mengaku sudah dua kali menghubungi dan mendatangi langsung rumah si pemborong atau pelaksana kerja, namun tidak ditemui.

"Pengakuan istrinya saat saya ke rumahnya bahwa ia lagi di luar kota," ujarnya ke Telisik.id, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Hasil Sidang Kode Etik Pelanggaran Oknum Kabid Kominfo Tunggu Keputusan Pj Bupati Muna Barat

Untuk itu, ia berharap, agar sisa harga bahan material tersebut dilunaskan dengan secepatnya, sebab sudah terhitung lama pelunasan bahan material belum dilakukan. Ia juga mengaku masih memegang nota harga bahan materil yang diambil oleh si pemborong.

Namun dengan tegas, ia menyatakan akan menutup rabat beton tersebut jika belum dilunaskan sisa bahan materialnya.

Tim Telisik.id sudah mencoba meminta tanggapan ke pihak pemborong atau pelaksana pekerja terkait hal tersebut, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga