Pelajar Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara Ditemukan Tewas
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 19 September 2023
0 dilihat
Korban tenggelam di pantai Taipa, Konawe Utara ditemukan tertelungkup dan dinyatakan meninggal dunia. Foto: Ist.
" Empat pelajar SMAN 1 Wawotobi menghadapi momen tragis saat berenang di pantai Taipa, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada Minggu dua hari lalu. Meskipun tiga di antaranya berhasil diselamatkan, satu pelajar dinyatakan hilang dan baru ditemukan dalam kondisi tertelungkup di pinggir pantai "
KONAWE UTARA, TELISIK.ID - Empat pelajar SMAN 1 Wawotobi menghadapi momen tragis saat berenang di pantai Taipa, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada Minggu dua hari lalu. Meskipun tiga di antaranya berhasil diselamatkan, satu pelajar dinyatakan hilang dan baru ditemukan dalam kondisi tertelungkup di pinggir pantai, Selasa (19/9/2023).
Berdasarkan video berdurasi 27 detik yang diterima oleh Telisik.id, terlihat kondisi tubuh seorang pria yang diduga menjadi korban tenggelam di pantai Taipa.
Humas KKP Kendari, Yudi mengonfirmasi peristiwa ini dengan singkat melalui pesan WhatsApp. "Iya, sudah," ucapnya.
Baca Juga: Pj Bupati Kolaka Utara Harap Kasus Hukum Pembangunan Bandara Segera Selesai
Kepala KKP Kendari, Muhamad Arafah menjelaskan, pada pukul 21.02 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban bernama Farli sekitar 100 meter ke arah barat laut dari lokasi kejadian dalam kondisi mengambang. Selanjutnya, korban dievakuasi menggunakan ambulance menuju Puskesmas Sawa.
Dengan penemuan korban ini, operasi SAR dianggap telah selesai dan ditutup. Semua unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuan mereka masing-masing.
Data mengenai korban adalah sebagai berikut:
1. Farli (laki-laki, 16 tahun, meninggal dunia).
2. Muh Nurfadilah (laki-laki, 16 tahun, selamat).
3. Fahmi Landimuru (laki-laki, 16 tahun, selamat).
4. Arya (laki-laki, 16 tahun, selamat).
Keempat korban tersebut merupakan pelajar dari SMA 1 Wawotobi. Saat peristiwa terjadi, cuaca sedang berawan dengan kecepatan angin mencapai 3-24 knot dan tinggi gelombang sekitar 0,75-1,5 meter.
Berbagai unsur yang terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan mencakup Rescuer Unit Siaga SAR Konawe Utara, Tim Penyelam KPP Kendari, BPBD Konawe Utara, Polres Konawe Utara, Polairud Konawe Utara, Polsek Sawa, Damkar Konawe Utara, Koramil Lasolo, Babinsa Kec Lembo, Balai Lingkungan Hidup Konawe Utara, masyarakat sekitar, serta keluarga korban.
Baca Juga: Hari Ketiga Pencarian Nelayan Hilang di Buton Selatan Masih Nihil
Untuk mendukung operasi ini, digunakan beragam alat, termasuk 2 unit Rescue Car, 1 unit Rubber Boat, 6 unit Longboat, 1 unit D-Max, 1 unit Truck Logistik BPBD Konut, 6 set alat selam, 1 unit drone, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Untuk diektahui, kronologi kejadian itu terjadi pada Minggu, 17 September 2023, sekitar pukul 13.30 Wita, saat korban Farli bersama dengan Arya, Fahmi, dan Muh Nurfadillah sedang berenang di pantai wisata Taipa menggunakan satu buah ban pelampung.
Namun, kejadian tragis terjadi ketika ombak menghantam, menyebabkan ban yang mereka gunakan terlepas dan mengakibatkan keempat korban terseret arus ombak. Beruntung, tiga di antaranya, yakni Arya, Fahmi, dan Muh. Nurfadillah, selamat setelah mendapat pertolongan dari pengunjung pantai. (B)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS