Pembangunan Labkesda Kota Kendari Ditolak Warga

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Senin, 13 Februari 2023
0 dilihat
Pembangunan Labkesda Kota Kendari Ditolak Warga
Lab Kesehatan Kota Kendari mendapat penolakan dari masyarakat setempat karena dinilai bising dan mengganggu aktifitas masyarakat. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik

" Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Kendari yang tuai protes dari masyarakat karena dinilai mengganggu "

KENDARI, TEKISIK.ID - Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Kendari yang tuai protes dari masyarakat karena dinilai mengganggu, akibatnya Komisi III DPRD Kota Kendari melakukan peninjauan langsung.

Peninjauan itu merupakan hasil rapat dengar pendapat (RDP) pada 6 Februari 2023 terkait keberadaan labkesda yang meresahkan warga BTN Perumnas, Kelurahan Bende.

Dari pantauan Telisik.id, peninjauan lapangan di labkesda ini menimbulkan keributan antar warga, ada beberapa warga yang pro dan kontra dengan adanya pembangunan labkesda itu.

Beberapa masyarakat merasa lab tersebut membantu mereka dalam hal kesehatan karena puskesmas sudah jauh dari lingkungan mereka, tetapi ada juga yang masih tidak menerima adanya labkesda karena lokasinya yang terlalu dekat dengan pemukiman, terutama masjid dan sekolah.

Ketua komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan, dari hasil tinjauan ternyata tidak berdampak sama sekali untuk masyarakat, hanya saja ada mis komunikasi dalam sosialisasi pembangunan labkesda terhadap masyarakat sekitar.

Baca Juga: Driver Demo Tuntut Tutup Pendaftaran Maxim di Kendari

"Makanya kita minta OPD sosialisasikan terkait labkesda ini untuk masyarakat, jadi lab ini dibangun karena memang manfaatnya juga untuk masyarakat," ujar Rajab, Senin (13/2/2023).

Dia menambahkan, setelah adanya kunjungan itu, pihaknya akan panggil OPD terkait untuk melakukan RDP kembali untuk mengambil kesimpulan tentang adanya labkesda, apakah akan lanjut dijalankan atau tidak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan, menjadi kekhawatiran masyarakat terkait adanya instalasi pengelolaan limbah medis (IPAL) tersebut, tetapi labkesda ini memiliki kolam pengontrol yang dilakukan dengan beberapa perlakuan dan penyaringan.

"IPAL itu sudah memenuhi SOP artinya aman, dan di kolam terakhir dari hasil pengolahan IPAL ada kita pelihara ikan, kalau air hasil olahan IPAL tersebut masih ada cemaran atau tidak aman kan harusnya ikannya mati," ujarnya.

Dia menambahkan, di kolam ikan itu sudah lakukan pemeriksaan, baik secara ilmiah melalui pemeriksaan bakteriologi maupun kimiawi dan hasilnya aman.

Baca Juga: Pengunjung Keluhkan Retribusi Masuk Kebun Raya Kendari

Dengan adanya suara bising dari penyaring udara di atas labkesda tersebut, Kadis Kesehatan Kota Kendari itu menjelaskan, alat itu hanya dilakukan uji coba dan belum dipasang peredam, sama sekali belum difungsikan karena memang belum melakukan pemeriksaan darah urine.

Ketua RT 15, Farida mengatakan, pihaknya mengaku kesal karena semenjak labkesda dibangun tidak ada sosialisasi dan ia berharap lab ini dibawa keluar.

"Walaupun akan ada sosialisasi kami sudah tetap menolak keberadaan lab ini, nda ada lagi toleransi," jelasnya. (A)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga