Rp 17 Miliar Sertifikasi Guru Dicairkan
Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 21 November 2022
0 dilihat
Ketua PGRI Muna, Haswa bersama Wabup Bachrun Labuta dan Sekda Eddy Uga. Foto: Sunaryo/Telisik
" Total dana sertifikasi yang telah dicairkan sebesar Rp 17 miliar untuk kurang lebih 1.700 guru mulai dari TK hingga SMP "
MUNA, TELISIK.ID - Senyum sumringah mulai terpancar di raut wajah para guru penerima sertifikasi di Kabupaten Muna. Tunjangan sertifikasi triwulan ke-III sudah dicairkan.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Muna, Haswa mengaku, pencairan sertifikasi triwulan III mengalami keterlambatan dikarenakan terkendala proses validasi kelayakan berdasarkan surat keputusan penerima tunjangan sertifikasi.
"Harusnya triwulan ketiga diterima pada bulan September," kata Haswa, Senin (21/11/2022).
Total dana sertifikasi yang telah dicairkan sebesar Rp 17 miliar untuk kurang lebih 1.700 guru mulai dari TK hingga SMP. Besaran tunjangan yang diterima guru bervariasi, tergantung gaji pokok dan golongan.
"Dananya langsung masuk ke rekening masing-masing," ujarnya.
Baca Juga: Jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Ditanami Pisang Masuk Rancangan APBD 2023
Kini, sertifikasi masih tersisa triwulan IV periode Oktober-Desember yang belum terbayarkan.
"Administrasinya sudah diproses. InsyaAllah Desember bisa dibayarkan," terangnya.
Plt Kadikbud Muna, Samaul Baid menerangkan, dari total 1.700 guru, masih ada sekitar kurang lebih 70 orang yang belum menerima sertifikasi triwulan III. Penyebabnya, data mereka belum valid. Namun, tidak jadi masalah.
Baca Juga: Gubernur Apresiasi Pameran Potensi Unggulan yang Digelar di Kolaka Utara
"Tetap mereka akan terima ketika datanya sudah valid. Bisa jadi akan dirapel dengan triwulan IV," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Muna, Bachrun Labuta mengaku, telah mengintruksikan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar tidak menunda-nunda pencairan tunjangan sertifikasi, bila administrasinya lengkap.
"Tunjangan sertifikasi guru ini harus diprioritaskan. Ingat, kita tidak bisa seperti saat ini, bila tidak ada guru," pungkasnya. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS