Pemda Konawe Genjot Percepatan Penurunan Angka Stunting

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Jumat, 01 September 2023
0 dilihat
Pemda Konawe Genjot Percepatan Penurunan Angka Stunting
Sekda Konawe, Ferdinand Sapan ungkap terus menggenjot penurunan angka stunting. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, terus menggenjot penanganan percepatan penurunan stunting dengan melakukan beberapa program untuk suksesi penanggulangan "

KONAWE, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, terus menggenjot penanganan percepatan penurunan stunting dengan melakukan beberapa program untuk suksesi penanggulangan.

Kepala Bidang Rencana Strategis (Renstra), Dinas Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Konawe, Edwar Ariano  mengatakan, upaya mencegah dan menurunkan kasus stunting di Konawe dilakukan secara terpadu dengan melibatkan peran pemerintah desa dan SKPD terkait.

Lanjut Edwar, pendampingan pada masyarakat bisanya dalam bentuk memberikan tambahan makanan bergizi setiap bulannya dan lain-lain.

"Kemudian, pemerintah desa didorong untuk terlibat aktif dalam usaha pencagahan dan penurunan stunting melalui intervensi Dana Desa," tambahnya. 

Baca Juga: Pemkab Bersama Bulog Konawe Gelar Program Sigap SPHP

Sementara itu, Asisten III Setda Konawe, Muh Akbar mengatakan, Pemda Konawe terus berpacu bersama Pemerintah Pusat untuk mewujudkan penurunan stunting di angka 14 persen pada tahun 2024 seperti target Pemerintah Pusat.

Upaya yang sudah dilakukan, jelas Akbar, yaitu 8 aksi konvergensi penurunan stunting yang meliputi analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan pendukung, pembinaan kader pembangunan manusia, aistem manajamen data, pengukuran dan publikasi, review kinerja tahunan.

Untuk rembuk stunting, Pemda Konawe bersama Polres, TNI, BKKBN Provinsi, tim INEY 5 Regional Makassar, pimpinan OPD, Camat, puskesmas dan para kepala desa sudah duduk bersama membahas.

“Intervensi untuk penurunan stunting sangat dibutuhkan oleh seluruh pihak, sehingga melalui kegiatan ini mampu membangun sinergitas,” jelas Akbar saat rembuk stunting pada Juli 2023 lalu.

Adapun peran nyata yang telah berjalan sistematis, yaitu pelibatan peran perangkat kesehatan desa dalam bentuk memberikan tambahan makanan bergizi setiap bulannya dan lain-lain.

Menurut Akbar, pemerintah daerah adalah nahkoda dan ujung tombak penurunan stunting. Namun butuh kerjasama baik antara pemerintah desa maupun kecamatan.

“Kami sangat mengharap kerjasama yang baik antara pemerintah desa dengan pemerintah kecamatan, kepala puskesmas, serta beberapa instansi terkait lainnya,” tutupnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, langkah strategis mitigasi kasus stunting dimulai dengan deteksi dini.

Baca Juga: Gedung Perpustakaan Desa Sawa Indah Konawe Kepulauan Capai 40 Persen

Menurut Ferdinand, terdapat dua skema pengukuran stunting yakni satu pengukuran yang melibatkan tim independen dan pengukuran yang melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Bukan masalah meningkat. Tapi bagaimana langkah apa yang akan kita lakukan dalam mengatasi masalah stunting," ujarnya.

Ferdinan menambahkan, semua program terkoneksi dengan langkah mitigasi stunting, baik sektor pertanian, kesehatan, BKKBN, hingga lintas instansi lainnya.

"Harus vertikal kalau stunting itu jangan lihat di muaranya. Tapi lihat dihulunya juga stunting itu kan bisa jadi terjadi karena perilaku, lingkungan bisa terjadi karena memang ada penyakit bisa jadi memang  karena kekurangan gizi," tambahnya. (B-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga