Pemda Konsel Optimalkan Pelayanan Kesehatan Hewan
Hamka Dwi Sultra, telisik indonesia
Rabu, 21 Oktober 2020
0 dilihat
Sosialisasi strategi oeningkatan pelayanan Keswan. Foto: Ist.
" Sosialisasi strategi peningkatan pelayanan Keswan ini, merupakan terobosan yang wajib dilaksanakan dan didukung bersama oleh seluruh masyarakat dan stakeholder demi peningkatan produksi sapi dan kesejahteraan rakyat di Konsel. "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Dalam hal menyamakan persepsi sekaligus mengoptimalkan pengelolaan sumber bibit sapi pada aspek kesehatan hewan (Keswan), Pemda Konawe Selatan (Konsel) bersinergi dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros.
Sinergi tersebut ditandai dengan digelarnya sosialisasi strategi peningkatan pelayanan Keswan di Gedung Auditorium Lantai Tiga Kantor Bupati Konsel, pada Rabu (21/10/2020).
Konsel menjadi sasaran sosialisasi terkait Keswan, karena merupakan salah satu daerah di Indonesia yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai wilayah sumber bibit Sapi Bali berdasarkan Nomor 803/Kpts/PK.040/12/2016 bersama 23 Kabupaten lainnya.
Plt Bupati Konsel, Arsalim Arifin mengatakan, sosialisasi tersebut sebagai tahap awal untuk menyatukan persepsi bersama dalam menyusun langkah-langkah strategis khususnya pasa aspek keswan.
Tujuannya agar dapat menghasilkan ternak berkualitas dan berproduksi baik, juga dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewan yang berkesinambungan dan sebagai upaya peningkatan perekonomian bagi masyarakat di sekitar lokasi sumber bibit.
Baca juga: Massa Blokade Jalan dan Bermalam di Gerbang Ranomeeto
"Sosialisasi strategi peningkatan pelayanan Keswan ini, merupakan terobosan yang wajib dilaksanakan dan didukung bersama oleh seluruh masyarakat dan stakeholder demi peningkatan produksi sapi dan kesejahteraan rakyat di Konsel," kata Arsalim.
Arsalim menuturkan, selain sosialisasi, upaya pendampingan dan pemberdayaan pihak terkait sebagai pemangku kebijakan dan yang memiliki otoritas wilayah, menjadi faktor penting terhadap program pemenuhan kebutuhan protein hewan yang berkesinambungan tersebut.
Untuk mendukung hal itu, kata Arsalim, Pemda menyetujui dikeluarkan produk Peraturan Daerah (Perda) yang menjamin keberlanjutan produksi bibit dan keberpihakan anggaran dalam pengelolaan wilayah sumber bibit hingga kepeningkatan pemahaman peternak.
Sementara itu, Kepala BBVet Maros, Risman Mangidi mengatakan, sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam rangka kolaborasi dan komitmen bersama Pemda untuk melakukan pendampingan dan pengawalan langsung pada daerah pusat pembibitan sapi.
Khususnya, meningkatkan kewaspadaan dini, pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit pada ternak sapi.
Baca juga: Dewan Jatim Soroti Program TisTas Gubernur
"Tahapan selanjutnya akan diadakan pelatihan peningkatan pengetahuan tentang manajemen gangguan kesehatan hewan kepada aparatur terkait dan para peternak," kata Risman.
Risman menjelaskan, sosialisasi digelar sebagai sarana motivasi dan penyemangat kepada Pemda dan masyarakat untuk lebih bergairah dalam mengembangkan peternakan sapi yang didukung pemberian pelayanan dan pendampingan dari pihaknya, sekaligus selalu memantau kondisi kesehatan pengembang biakan sapi.
Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan program peternakan sapi di Konsel, Dirinya meminta kepada Pemda dan DPRD Konsel untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia, ketersediaan Anggaran dan menerbitkan regulasi sebagai alat kontrol bagi pemerintah dan peternak.
"Hal itu sebagai upaya dalam meningkatkan populasi sapi di daerah Konsel," tandasnya.
Untuk diketahui, sesuai peta sebaran populasi sapi di wilayah Konsel berdasarkan statistik peternakan Tahun 2019, tercatat kurang lebih 56.201 ekor sapi, dan di 2020 ini terjadi peningkatan sebanyak 62 ribu ekor, dengan pusat penyebaran di Kecamatan Palangga, Buke, Baito dan Tinanggea, Kabupaten Konsel. (B)
Reporter: Hamka Dwi Sultra
Editor: Kardin