Pemkot Kendari Fokus Cegah Stunting dari Remaja hingga Ibu Balita
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 11 September 2024
0 dilihat
Dinas Kesehatan Kota Kendari terus menggalakkan upaya pencegahan stunting melalui berbagai program. Foto: Ist.
" Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan, terus menggalakkan upaya pencegahan stunting melalui berbagai program yang menyasar kelompok masyarakat rentan, mulai dari remaja perempuan hingga ibu dengan balita "
KENDARI, TELISIK.ID – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan Kota Kendari, terus menggalakkan upaya pencegahan stunting melalui berbagai program yang menyasar kelompok masyarakat rentan, mulai dari remaja perempuan hingga ibu dengan balita.
Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah pemberian tablet tambah darah untuk remaja perempuan sebagai bagian dari upaya jangka panjang mencegah stunting sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg. Fauziah, menegaskan bahwa pihaknya melakukan intervensi pada berbagai tahap kehidupan wanita untuk memastikan kesehatan ibu dan anak terjaga dengan baik.
"Peran Dinas Kesehatan dalam mencegah stunting kami lakukan mulai dari remaja perempuan dengan pemberian tablet tambah darah, sebelum dan sesudah menikah (catin), masa kehamilan, pasca melahirkan hingga menjadi seorang ibu. Kami juga memberikan suplementasi gizi kepada ibu hamil dan balita," ujar drg. Fauziah.
Ia menjelaskan, pemberian suplementasi gizi ini merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk memastikan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan normal dan tumbuh dengan sehat.
Pasca melahirkan, lanjutnya, ibu juga mendapatkan perhatian khusus dengan diberikan edukasi terkait pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, dan pola makan sehat untuk balita.
“Kami ingin memastikan bahwa ibu-ibu memiliki akses yang cukup terhadap informasi dan asupan gizi yang memadai, sehingga anak-anak mereka bisa tumbuh sehat dan terbebas dari stunting,” lanjutnya.
Sebelumnya, beber drg. Fauziah pada Mei 2024 lalu, Pemerintah Kota Kendari telah mengadakan Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting yang melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari unsur pemerintahan, sektor kesehatan, hingga tokoh masyarakat.
Rapat ini menghasilkan sejumlah kebijakan strategis dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kendari, dengan salah satu fokus utama adalah menjadikan program penurunan stunting sebagai alat efektif yang dilaksanakan sesuai standar dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kami merujuk pada panduan dan kebijakan dari pusat, termasuk Kementerian Dalam Negeri, agar upaya kami di Kendari selaras dengan target nasional. Salah satu upaya yang diperkuat adalah koordinasi lintas sektor, karena stunting tidak bisa diatasi hanya oleh sektor kesehatan saja," ungkap drg. Fauziah.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas pentingnya pendekatan holistik dalam menangani stunting, termasuk penanganan sanitasi, akses terhadap air bersih, serta peningkatan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Kolaborasi antar dinas dan lembaga menjadi kunci utama dalam memaksimalkan hasil dari program-program yang dijalankan.
Sejak program penurunan stunting digalakkan, Pemerintah Kota Kendari telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menurunkan angka stunting di berbagai wilayah.
Namun, drg. Fauziah menekankan bahwa tantangan masih ada, terutama dalam hal mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat terkait pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak dini.
“Penurunan stunting membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat dari semua pihak, mulai dari keluarga, tenaga kesehatan, hingga pemerintah. Kami akan terus berupaya maksimal agar angka stunting di Kendari dapat ditekan serendah mungkin,” tutupnya.
Dengan berbagai intervensi yang dilakukan dan sinergi lintas sektor, diharapkan angka stunting di Kota Kendari terus menurun sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah pusat. (C-Adv)