Pemkot Kendari Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Tersedia Hingga 3 Bulan ke Depan
Sumarlin, telisik indonesia
Senin, 06 November 2023
0 dilihat
Pj Wali Kota Kendari rapat membahas pengendalian inflasi dan kelangkaan gas elpiji. Rapat ini melibatkan Pertamina, Kadin Kota Kendari, Kepala OPD terkait dan Perumda Pasar Kota Kendari. Foto: Ist.
" Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, memastikan stok kebutuhan pokok di Kota Kendari mencukupi untuk kebutuhan warga selama tiga bulan ke depan "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, memastikan stok kebutuhan pokok di Kota Kendari mencukupi untuk kebutuhan warga selama tiga bulan ke depan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengaku, stok kebutuhan itu berdasarkan pantauan pemkot yang tersedia di sejumlah distributor, termasuk gudang Bulog.
"Pertama jalur distribusi dipastikan lancar terutama kebutuhan bahan pokok, kemudian yang kedua ketersedian stok pangan di Kota Kendari ada, karena apapun itu, kalau ketersediaan tidak maka terjadi ada tidak berpangku tangan dan diperkirakan untuk tiga bulan ke depan ketersediaan 9 bahan pokok di Kota Kendari ini ada," jelasnya, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, menjaga ketersedian stok merupakan salah satu upaya mengendalikan angka inflasi di Kota Kendari, sebab berdasarkan data BPS, Oktober 2023 Kota Kendari terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 3,01 persen, sedangkan month to month (mtm), angka inflasi sebesar -0,07 atau terjadi deflasi.
Baca Juga: Dinkes Sulawesi Tenggara Optimalkan Edukasi Pola Hidup Sehat Cegah Penyakit
Orang nomor satu di Kota Kendari ini mengaku, angka inflasi terus membaik, meskipun secara nasional angkanya masih tergolong tinggi.
Selain itu, sejumlah upaya untuk mengendalikan inflasi juga terus dilakukan Pemkot Kendari, salah satunya dengan menggelar pasar pangan murah.
Berdasarkan jadwal yang dibuat Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, November ini, mereka akan menggelar pasar pangan murah di 8 kelurahan di antaranya, Kelurahan Mata, Gunung Jati, Alolama, Abeli Dalam dan Kelurahan Nambo.
Sedangkan kelangkaan gas elpiji yang terjadi beberapa waktu lalu, Kepala Biro Umum Kemendagri ini mengaku, Pemkot Kendari bersama sejumlah pihak terkait akan mengintervensi kelangkaan gas elpiji 3 Kg, termasuk menghubungi agen resmi agar distribusi gas elpiji 3 Kg bisa kembali normal.
Pantauan Telisik.id, di sejumlah pengecer harga gas elpiji 3 Kg masih berada di harga Rp 60 ribu-Rp 70 ribu, angka ini lebih tinggi di bandingkan harga eceran normal Rp 21 ribucRp 22 ribu.
Sebelumnya, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan, kelangkaan elpiji 3 Kg di Kota Kendari terjadi karena perilaku masyarakat yang membeli elpiji 3 Kg secara berlebihan dan menjualnya kembali.
“Kami harap masyarakat tidak membeli secara berlebihan dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi,” kata Fahrougi.
Selain itu, kelangkaan elpiji 3 Kg juga dipengaruhi oleh recovery Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Konawe beberapa waktu lalu.
“Di Sulawesi Tenggara (Sultra) terdapat tiga Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 2 di Kota Kendari dan 1 di Kolaka, dengan beroperasinya 1 SPPBE di Konawe ini merupakan recovery produksi elpiji 3 Kg dari SPPBE sebelumnya yang terkena musibah kebakaran," jelasnya.
Untuk menutupi kebutuhan di Kabupaten Kolaka dan Konawe, sehingga Pertamina melakukan alih suplai dari SPBE lainnya untuk memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat.
Baca Juga: Dishub Sulawesi Tenggara Terapkan Andalalin dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Kendari, Dasril Yamin menjelaskan, stok gas elpiji di Kota Kendari tercukupi. Namun karena SPBE Kota Kendari harus melayani wilayah Konawe dan Kolaka sehingga terjadi antrian panjang di Kota Kendari.
"Biasanya antrian pengisian di SPBE Kota Kendari 5-6 jam, namun karena tambahan antrian dari Konawe dan Kolaka sehingga antrian semakin panjang dan butuh waktu 2-3 hari baru bisa terlayani," ungkapnya.
Mantan Lurah Dapu-dapura ini menambahkan, kelangkaan gas sehingga harga elpiji melambung, disebabkan ulah para pengecer yang berada di luar kendali Pertamina, sebab jalur distribusi yang diatur Pertamina hanya dari agen ke pangkalan.
Dia berharap dengan normalnya antrian pengisian gas di SPBE Kendari, harga elpiji bisa kembali normal. (A)
Penulis: Sumarlin
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS