Pemkot Kendari Rangsang Minat Baca Masyarakat Lewat Festival Literasi 2024
Siti Nabila, telisik indonesia
Senin, 11 November 2024
0 dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (kiri) didampingi Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Aswido (kanan), saat pembukaan Festival Literasi di Aula Samaturu, Balai Kota Kendari, Senin (11/11/2024). Foto: Nabila/Telisik
" Pemerintah Kota Kondari berupaya meningkatkan minat baca masyarakat melalui Festival Literasi Kota Kendari 2024 di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID – Pemerintah Kota Kondari berupaya meningkatkan minat baca masyarakat melalui Festival Literasi Kota Kendari 2024 di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, pada Senin (11/11/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh 22 peserta ini diselenggarakan juga sebagai rangkaian memperingati Hari Gerakan Nasional Membaca, dengan tujuan utama untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan mempromosikan budaya literasi.
Festival Literasi Kota Kendari 2024 diwarnai dengan berbagai kegiatan, di antaranya lomba baca puisi, lomba bertutur, dan bincang buku yang bekerja sama dengan komunitas literasi DPMD Literasi Sultra.
“Kegiatan literasi ini harus dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kelompok tertentu,” ujar Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.
Baca Juga: Rumah Singgah di Kendari Siap Layani Rehabilitasi Warga Rentan Akhir Tahun
Yusup mengatakan, Festival Literasi Kota Kendari 2024 bertujuan untuk mempromosikan budaya membaca, yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Ia juga mengapresiasi kontribusi berbagai pihak, termasuk perpustakaan, mitra kerja, dan komunitas literasi yang mendukung terlaksananya festival ini.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Aswido, mengakui bahwa Festival Literasi ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kendari untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Menurutnya, meski Indonesia memiliki tantangan besar dalam meningkatkan budaya literasi, kegiatan seperti festival ini menjadi langkah penting untuk mendorong masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih peduli dengan budaya membaca.
“Aspek literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca, tetapi juga tentang kemampuan untuk berpikir kritis dan memahami informasi dengan baik,” kata Aswido.
Ia kemudian mengutip survei internasional yang menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal literasi, dengan peringkat ke-74 dari 79 negara dalam survei Visa 2019.
Baca Juga: Deteksi Narkoba, Pejabat Eselon dan Camat di Kendari Ikuti Tes Urine
“Berdasarkan survei internasional, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN dalam hal literasi,” tambah Aswido.
Aswido pun berharap festival seperti ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih literat dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kendari.
Rahmawati, seorang guru dari salah satu sekolah di Kota Kendari, yang juga menjadi peserta festival, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi.
“Kegiatan seperti ini harus terus didorong agar budaya membaca semakin tumbuh, terutama di kalangan anak-anak dan remaja,” harapnya. (A)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS