Pemuda di Kupang Babak Belur Dikeroyok OTK

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 02 Januari 2022
0 dilihat
Pemuda di Kupang Babak Belur Dikeroyok OTK
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung. Foto: Ist.

" Aksi kekerasan itu terjadi di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang "

KUPANG, TELISIK.ID - Warga RT 09/RW 05, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT bernama Geovani Johan Giri (17) babak belur dikeroyok Orang Tak Dikenal (OTK) pada Minggu (2/1/2022) dini hari.

Aksi kekerasan itu terjadi di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Saat itu korban baru pulang melakukan silaturahmi tahun baru.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung mengatakan, pengeroyokan ini dilaporkan kerabat korban, Thomas Zedekia Kapitan (47), warga Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, sesuai laporan polisi nomor LP/B/02/I/NTT/Res Kupang.

Awalnya korban bersama Rian Kase (18) dan Melianus Maramon (17), yang juga warga Desa Tuatuka, Kabupaten Kupang dalam perjalanan hendak pulang ke rumah.

Baca Juga: Hendak Menikah, Wanita di Medan Dibunuh hingga Diperkosa

Saat melintas di lokasi kejadian, korban dipanggil oleh seorang pelaku. Pelaku tersebut menuduh dan bertanya kalau korban pernah menyerempetnya dengan sepeda motor.

Mendengar perkataan pelaku, korban balik bertanya kepada pelaku dan menanyakan kapan ia menyerempet pelaku.

Tiba-tiba datang beberapa pelaku lainnya dan langsung menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan kepalan tangan ke kepala, hidung dan wajah korban.

Baca Juga: Penahanan Mantan Sekwan Mubar dan Bendahara Diperpanjang 30 Hari

Rekan-rekan korban hanya bisa melihat dan tidak bisa membantu korban.

Korban mengalami luka robek pada bagian jari tangan kiri, memar dan bengkak pada hidung, sakit pada kepala dan leher bagian belakang.

Sementara itu Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Randy Hidayat mengakui kalau kasus ini masih ditangani pihak kepolisian.

“Pelaku masih lidik. Kita berusaha mencari pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Randy.

Randy pun mengaku kalau korban juga sudah menjalani visum di rumah sakit dan hasil visum sudah ada pada pihaknya. (B)

Reporter: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga