Pemuda Tewas Ditikam dalam Acara Adat di Desa Liya Togo Wakatobi
La Ode Manarfa Nafsahu, telisik indonesia
Rabu, 10 April 2024
0 dilihat
Jenazah korban, La Ode Kaharudin dan personel kepolisian Polres Wakatobi yang melakukan olah TKP. Foto: La Ode Manarfa Nafsahu/Telisik
" Tragedi berdarah menghiasi acara adat di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Rabu (10/4/2024), pada pukul 11.20 Wita "
KENDARI, TELISIK.ID - Tragedi berdarah menghiasi acara adat di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Rabu (10/4/2024), pada pukul 11.20 Wita.
Pada acara adat tersebut, seorang pemuda, La Ode Kaharudin, tewas ditikam saat berlangsungnya posepa'a.
engunjung yang menyaksikan insiden tersebut terkejut dan ketakutan.
Sebelum kejadian, La Ode Kaharudin, secara tidak sengaja bertemu dengan musuhnya yang tengah mengincar dirinya untuk balas dendam. Sesaat dirinya masuk sebagai peserta acara posepa'a.
Baca Juga: Wanita Asal Konawe Meninggal Akibat Dibegal 4 Orang Misterius di Kendari
Aksi kejar-kejaran pum tidak bisa terelakkan lagi dan memecah suasana, menyebabkan ketakutan di antara pengunjung yang menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut.
Setelah kejadian pertikaian itu selesai, La Ode Kaharudin selaku korban ditemukan terbaring penuh luka tikaman, bersimbah darah, dan tewas mengenaskan di bawah pohon pisang.
Pelaku pun berhasil kabur, setelah berhasil menghabisi nyawa La Ode Kaharudin.
Personel Polsek Wangi-wangi Selatan, Bripka La Ode Ahyar, bersama dengan personel Polres Wakatobi, Misbah, yang sebelumnya telah berada di acara adat, segera tiba di tempat kejadian.
Mereka menunggu pihak personel kepolisian Polres Wakatobi yang bertugas untuk melakukan olah TKP, serta mobil ambulan untuk membawa jenazah korban ke rumah sakit daerah guna dilakukannya proses autopsi.
Ayah korban, La Ode Diu, sangat merasakan kesedihan dan penuh kemarahan atas kejadian yang menimpa anaknya.
Tidak lama berselang, pihak ambulan dan personel kepolisian Polres Wakatobi tiba dan melakukan olah TKP. Kemudian, jenazah korban pun diantar mobil ambulan ke rumah Sakit Daerah.
La Ode Diu berpesan pada pihak kepolisian untuk jangan membawa anaknya dengan waktu yang lama, dan meminta secepatnya dikembalikan ke pihak keluarganya.
Baca Juga: Terima Gaji Bulanan Sebagai Veteran karena Dokumen Palsu, Pria di Buton Tengah Jadi Tersangka
"Sehabis diperiksa di rumah sakit bawa kembali anak saya," kata La Ode Diu.
Sementara situasi semakin tegang dengan pelaku yang masih bebas dan berada dalam pengejaran intensif dari kepolisian dan keluarga korban.
Ketegangan terus memuncak dengan pencarian pelaku yang masih berlangsung, dan pihak kepolisian bersama keluarga korban berusaha untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi yang mengguncang Desa Liya Togo ini.
Diketahui, acara Posepa'a merupakan tradisi adat uji ketangkasan para pemuda dengan menggunakan tendangan. (A)
Penulis: La Ode Manarfa Nafsahu
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS