Pemudik Membludak, Berkah Bagi Pemilik Rumah Makan di Pelabuhan Torobulu
Haidir Ali, telisik indonesia
Sabtu, 30 April 2022
0 dilihat
Rumah Makan Selera Kita, salah satu rumah makan yang ramai dikunjungi oleh para pemudik. Foto: Haidir Ali/Telisik
" Banyak di antara para pemudik yang harus tertahan 1 hingga 2 hari di pelabuhan. Tentu saja mau tidak mau mereka harus membeli makanan di warung makan di area pelabuhan "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Arus mudik yang dimulai H-7 menjelang hari Raya Idul Fitri, menjadi berkah tersendiri bagi para pemilik rumah makan di pelataran Pelabuhan Torobulu-Tampo.
Lonjakan pemudik sangat tinggi di tahun ini. Bahkan banyak di antara para pemudik yang harus tertahan 1 hingga 2 hari di pelabuhan. Tentu saja mau tidak mau mereka harus membeli makanan di warung makan di area pelabuhan.
Pantauan Telisik.id sejak 3 hari lalu, rumah makan yang ada di pelabuhan selalu ramai dikunjungi para pemudik. Hal ini menyebabkan omzet pemilik rumah makan meningkat hingga tiga kali lipat dibanding hari biasanya.
Musim mudik seperti ini memang menjadi momentum yang sangat dinantikan oleh pemilik rumah makan. Hal tersebut diungkapkan Herman, pemilik Rumah Makan Selera Kita.
Ia mengatakan, para pedagang di area pelabuhan biasanya omzetnya meningkat di dua momen yakni saat libur Lebaran dan libur tahun baru.
Baca Juga: H-3 Idul Fitri, Penumpang di Pelabuhan Tobaku Kolut Meningkat
Herman juga mengatakan, pendapatannya sejak satu minggu terakhir meningkat. Hal ini disebabkan jumlah pemudik yang sangat banyak.
"Yang kita harap dan tunggu-tunggu itu hanya mudik lebaran seperti ini dan libur tutup tahun. Hasil yang didapat juga berbeda dengan hari-hari biasanya, kalau hari biasa itu kadang tidak ada yang makan dan biasanya ikan yang di gabus sampai 2 minggu belum habis. Tapi kita syukuri semuanya. Dan untuk mudik kali ini kita bisa dapat 2 hingga 3 kali lipat dari pendapatan hari-hari biasanya," kata Herman kepada Telisik.Id, Sabtu (30/4/2022).
Hal senada juga diungkapkan oleh Nurnayah, pemilik Rumah Makan Putra-Putri.
Baca Juga: Sempat Tutup karena Insiden Pengunjung Diterkam Buaya, Danau Fotu Dibuka Kembali Libur Lebaran
"Bagi saya pribadi sangat jauh berbeda dan lumayan 2 sampai 3 kali lipat hasil jualan. Misalnya Pop Mie, hari biasa itu 1 dos belum habis dalam 2 minggu. Tapi kalau musim mudik seperti ini, satu hari Pop Mie bisa habis tiga dos," bebernya.
Sementara Saniran yang juga pemilik rumah makan mengaku sangat bersyukur dengan banyaknya jumlah penumpang di pelabuhan karena dengan itu pendapatan mereka sebagai pemilik rumah makan lebih banyak dibanding hari-hari sebelumnya. Terlebih lagi pada saat pandemi COVID-19 di tahun 2020 dan 2021.
"Waktu corona tidak ada sama sekali pendapatan kami, jauh beda dari hari biasanya. Yah kita bersyukur dengan keadaan penumpang cukup banyak, ada peningkatan pendapatan kami mulai hari Kamis lalu," kata pemilik Rumah Makan Muna Barakati tersebut. (A)
Reporter: Haidir Ali
Editor: Haerani Hambali