Penempatan Kasek di Butur Diduga Tak Sesuai SK, Kadis Pendidikan: Dikasih Baku Tabrak

Aris, telisik indonesia
Rabu, 02 Maret 2022
0 dilihat
Penempatan Kasek di Butur Diduga Tak Sesuai SK, Kadis Pendidikan: Dikasih Baku Tabrak
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara, Kusman Surya. Foto: Aris/Telisik

" Kasek yang dibacakan saat pengambilan sumpah jabatan, diduga tidak sesuai dengan surat keputusan (SK) yang diterima "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Pelantikan sejumlah kepala sekolah (Kasek) di Kabupaten Buton Utara (Butur) disoal. Diketahui, pelantikan para Kasek tersebut pada, Kamis, 17 Februari 2022 lalu.

Nama-nama Kasek yang dibacakan saat pengambilan sumpah jabatan, diduga tidak sesuai dengan surat keputusan (SK) yang diterima Kasek.

Sebut saja di Kecamatan Kambowa, berdasarkan data yang dihimpun Telisik.id, pada saat pengambilan sumpah jabatan, Wasiun, S.Pd dilantik sebagai Kasek SMPN 1 Kambowa, namun setelah menerima SK ternyata ditugaskan di SMPN 2 Kambowa.

Selain itu, Asrul Suleman, S.Pd, pada saat pengambilan sumpah jabatan, dilantik sebagai Kasek SMPN 2 Kambowa. Namun setelah menerima SK ternyata ditugaskan sebagai Kasek di SMPN 3 Kambowa.

Selanjutnya Syaharula S.Ag, saat pengambilan sumpah jabatan, ia dilantik sebagai Kasek di SMPN 3 Kambowa. Namun setelah menerima SK, ternyata dia menjadi Kasek di SMPN 1 Kambowa.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Butur, Kusman Surya menyebut itu adalah tumpang tindih.

Baca Juga: Kendari dan Baubau Jadi Pilot Project Program Pemetaan dan Pemerataan Guru

Kusman mengungkapkan, ia tidak pernah mengusulkan nama-nama Kasek yang dilantik itu menjadi tumpang tindih.

"Tapi diubah, ditabrakan, saya nda tau kewajiban siapa," kata Kusman Surya, Rabu (2/3/2022).

Mantan Sekretaris DPRD Butur ini menerangkan, yang menjadi persoalannya saat ini, dia sudah menetapkan sekolah penggerak sesuai dengan pelantikan Kasek pada Kamis lalu, ternyata dikutipan SK Kasek yang dilantik telah berubah.

Baca Juga: PTM Digelar, Kadikbud Konawe Beri Pesan Kepala Sekolah dan Guru

Sehingga kata Kusman Surya, hal tersebut berdampak pada pembatalan sekolah penggerak.

"Kenapa tidak sesuai kutipan antara yang dibacakan di pelantikan dengan kutipan, diubah lagi. Dikasih baku tabrak ini kepala sekolah," kesalnya.

"Dan saya tidak terima. Sampai kapan pun saya tidak akan terima, saya kasi tau mereka," pungkasnya. (C)

Reporter: Aris

Editor: Kardin

Baca Juga