Kendari dan Baubau Jadi Pilot Project Program Pemetaan dan Pemerataan Guru

Muhammad Ilwanto, telisik indonesia
Rabu, 02 Maret 2022
0 dilihat
Kendari dan Baubau Jadi Pilot Project Program Pemetaan dan Pemerataan Guru
Guru-guru SMKN 4 Kendari saat mengikuti workshop sosialisi program Pemetaan dan Pemerataan Guru. Foto : Muhammad Ilwanto/Telisik

" Program pemetaan dan pemerataan guru, merupakan langkah kongkrit untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata "

KENDARI, TELISIK.ID - Program pemetaan dan pemerataan guru yang berbasis aplikasi yaitu Perau Gadik, yang dirancang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, akan segera dijalankan dalam waktu dekat ini.

Di mana penerapan aplikasi ini akan diterapkan di seluruh wilayah kabupaten se-Sultra. Namun penerapannya masih dilakukan secara bertahap di tiap-tiap kabupaten. Untuk tahap awal atau pilot project akan dilakukan di dua Kota yaitu Kendari dan Baubau.

Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan, program pemetaan dan pemerataan guru, merupakan langkah kongkrit untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata.

"Nantinya guru di Sultra akan kita petakan, sesuai dengan tempat domisili mereka. Di mana masih banyak sekali guru-guru yang tempat mengajarnya sangat jauh dari tempat tinggalnya, bahkan sampai ada yang berbeda kabupaten. Ini yang akan kita coba petakan, supaya guru yang tempat mengajarnya jauh itu kita dekatkan, supaya mereka bisa lebih fokus dalam mengajar," ungkapnya kepada Telisik, Rabu (2/3/2022).

Selain itu, guru-guru yang masih kekurangan jam mengajar, itu akan dipetakan di daerah yang masih kekurangan guru.

"Mereka yang kekurangan jam mengajar, itu akan kita sebar ke pelosok-pelosok di seluruh wilayah Sultra, yang memang masih kekurangan jumlah guru, agar bisa memenuhi jam mengajar, dan mereka bisa mendapatkan sertifikasi. Sehingga sekolah-sekokah yang berada di pelosok itu tidak kekurangan guru lagi, dan tentunya sistem pendidikan akan merata di seluruh wilayah Sultra," katanya.

Baca Juga: US Tingkat SMA/SMK Digelar Akhir Maret, Secara Daring dan Luring

Sementara itu, Kabid GTK Dikbud Sultra, Syaiful mengungkapkan, aplikasi Perau Gadik ini sudah siap, semua data-data guru dari dua kota yaitu Kendari dan Baubau sudah lengkap. Hanya saja masih ada beberapa yang harus disempurnakan lagi.

"Kita tinggal urutkan saja tempat atau lokasinya sesuai dengan tingkatannya. Agar pada saat melakukan pemerataan tidak ada lagi kesalahan," katanya.

Baca Juga: UHO Kendari Batal Berlakukan Kuliah Tatap Muka Penuh

Ia menjelaskan, terkait pemilihan dua daerah sebagai tempat pertama, untuk penerapan program aplikasi. Tentunya memiliki beberapa alasan seperti, di wilayah Sultra yang hanya berstatus kota itu hanya dua wilayah itu saja yaitu Kendari dan juga Baubau, serta sisanya masih berstatus kabupaten.

"Dan setelah melihat data bahwa di dua kota tersebut, terjadinya penumpukan guru-guru, karena mayoritas guru itu selalu mendekati daerah perkotaan, sehingga yang terjadi adalah banyaknya guru yang mendiami dua wilayah tersebut. Inilah menjadi landasan kuat kami, untuk memilih dua tempat tersebut, untuk dilakukan pemetaan dan pemerataan agar bisa disebar di daerah-daerah lain, yang masih kekurangan guru," jelasnya.

"Sementara untuk 15 kabupeten lainnya, ini masih sementara pendataan jumlah guru, yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi Perau Gadik," pungkasnya. (B)

Reporter: Muhammad Ilwanto

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga