Penetapan 1 Ramadan 1443 H, Hari Ini Digelar Pemantauan Hilal dan Sidang Isbat

Hir Abrianto, telisik indonesia
Jumat, 01 April 2022
0 dilihat
Penetapan 1 Ramadan 1443 H, Hari Ini Digelar Pemantauan Hilal dan Sidang Isbat
Abdul Aziz Baking, Kepala Kemanag Kabupaten Bombana. Foto: Humas Kemenag Bombana

" Untuk menentukan 1 Ramadan 1443 Hijriah, pemantauan hilal untuk wilayah Sulawesi Tenggara bakal dilaksanakan pada hari ini Jumat (1/4/2022) di Watubangga, Kabupaten Kolaka "

BOMBANA, TELISIK.ID - Untuk menentukan 1 Ramadan 1443 Hijriah, pemantauan hilal untuk wilayah Sulawesi Tenggara bakal dilaksanakan pada hari ini Jumat (1/4/2022) di Watubangga, Kabupaten Kolaka.

"Pelaksanaan rukyatul hilal di Sultra akan dilaksanakan di Watubangga Kolaka pada pukul 17.00 Wita hingga memasuki waktu Maghrib dan kemudian dilanjutkan dengan sidang isbat oleh Kementerian Agama," ujar Kepala Kemenag Kabupaten Bombana, Abdul Aziz Baking.

Dibandingkan dengan Ramadan sebelumnya yang diatur sangat ketat akibat pandemi COVID-19, kabar gembira pada pelaksanaan Ramadan kali ini sudah diberikan kelonggaran khususnya pelaksanaan ibadah-ibadah di bulan suci Ramadan seperti salat berjamaah di masjid, buka puasa bersama, tarawih hingga tadarus Al-Qur’an.

Meski telah diberikan kelonggaran, Aziz Baking mengingatkan bahwa protokol kesehatan bukan tentang pembatasannya tetapi adalah sikap menjaga diri.

Baca Juga: Bupati Butur Pantau Harga Sembako Jelang Ramadan

Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemkot Baubau Siapkan Sembako Murah

"Jadi biar diberikan kelonggaran, tetap kami imbau masyarakat jangan abai pada protokol kesehatan, masker atau yang lainnya karena kesehatan harus kita jaga bersama. Tarawih, buka puasa dan tadarusan bisa dilaksanakan secara berjamaah," harapnya.

Sementara untuk pengaturan penggunaan pengeras suara sebagaimana yang sempat disampaikan oleh Kemenag RI terkait toa, Abdul Aziz mengimbau untuk tidak dipersoalkan lagi apalagi di Kabupaten Bombana, hubungan antar umat beragama masih sangat harmonis.

"Kemudian persoalan penggunaan toa atau pengeras suara, untuk di Bombana sebenarnya kami berharap untuk tidak lagi diperpanjang karena hubungan antar umat beragama di sini masih sangat harmonis, tidak pernah kami dengar ada yang merasa terganggu. Maka ayo kita sama-sama saling menjaga supaya kita dapat beribadah dengan baik dan bagi umat Islam yang menjalankan puasa Ramadan, bisa keluar sebagai kelompok orang yang bertakwa," pungkasnya. (C)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga