Pengangguran di Indonesia Capai 9,1 Juta Orang, Lulusan SMK Paling Banyak
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 05 November 2021
0 dilihat
Puluhan orang yang sedang mencari pekerjaan. Foto: Repro Medcom
" Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa hingga Agustus 2021 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,1 juta orang, turun 670.000 dibandingkan periode yang sama tahun lalu "
JAKARTA, TELISIK.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa hingga Agustus 2021 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,1 juta orang, turun 670.000 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Margo Yunowo, dalam konferensi pers Jumat (5/11/2021), mengatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia turun menjadi 6,49% pada Agustus tahun ini, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 7,07%.
Angka tersebut diperoleh dari survei angkatan kerja nasional (Sakernas) yang dilakukan oleh BPS.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
"BPS juga mencatat bahwa jumlah penduduk usia kerja (>15 tahun) bertambah 2,74 juta orang menjadi 206,71 juta penduduk," ungkapnya dilansir CNBC Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 140,15 juta merupakan angkatan kerja (bertambah 1,93 orang) dan 66,56 juta orang (bertambah 0,81 juta) bukan merupakan angkatan kerja.
Dari total angkatan kerja tersebut, kurang dari dua per tiga atau hanya 60,12% yang merupakan pekerja tetap sebanyak 84,26 juta orang.
Sedangkan 35,37 juta (25,23%) merupakan pekerja paruh waktu, 11,42 juta (8,15%) setengah menganggur, dan 9,1 juta (6,49%) orang sisanya masih tidak memiliki pekerjaan.
Sementara itu, Margo juga mengungkapkan, pada Agustus 2021 angka pengangguran di SMK mencapai 11,13% lebih rendah dibandingkan dengan angka pengangguran pada Agustus 2020 yang mencapai 13,55?n Februari 2021 yang mencapai 11,45%.
"Tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 11,13%," jelas Margo dalam konferensi pers, dilansir Cnnindonesia, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Begini Kondisi Kesehatan SBY Usai Tiba di AS untuk Pengobatan Kanker Prostat
Sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yakni sebesar 3,61% pada Agustus 2021. Kemudian pada kategori pendidikan SMP mencapai 6,45%, SMA 9,09%, Diploma I/II/III yakni 5,87%, dan Universitas 5,98%.
Dibandingkan Agustus 2020, TPT semua kategori pendidikan mengalami penurunan, penurunan terbesar pada kategori pendidikan SMK sebesar 2,42% poin.
Namun jika dibandingkan Februari 2021, kategori pendidikan SD ke bawah, SMP, dan SMA mengalami kenaikan.
Baca Juga: Jalani Pemulihan, Sopir Vanessa Angel Dijaga Petugas Lantas Jombang
TPT pada Agustus 2021 dibandingkan dengan Agustus 2020 terjadi kenaikan terbesar pada kategori pendidikan SMP sebesar 0,58% poin.
Sementara kategori pendidikan SMK, Diploma I/II/III, dan Universitas mengalami penurunan TPT dengan penurunan terbesar pada kategori pendidikan Universitas, yaitu sebesar 0,99% poin. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha