Pengerjaan Patung Halu Oleo di Bandara Kendari Masuki Tahap Akhir
Siti Nabila, telisik indonesia
Kamis, 21 November 2024
0 dilihat
La Liusu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra. Foto: Nabila/Telisik
" Pembangunan Patung Halu Oleo yang berlokasi di Bandara Halu Oleo, Kabupaten Konawe Selatan, terus berjalan dan telah mencapai 75 persen pengerjaan "
KENDARI, TELISIK.ID – Pembangunan Patung Halu Oleo yang berlokasi di Bandara Halu Oleo, Kabupaten Konawe Selatan, terus berjalan dan telah mencapai 75 persen pengerjaan.
Proyek yang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara ini ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Patung setinggi total sembilan meter ini terdiri dari dua bagian: dudukan setinggi tiga meter dan patung utama setinggi enam meter. Bagian patung saat ini sedang dalam proses pembuatan di Yogyakarta menggunakan bahan tembaga, sedangkan dudukannya dikerjakan di Sulawesi Tenggara dengan material granit marmer.
Baca Juga: Viral Surat Kampanye Dialogis Giona-Subhan Bertempel Stempel RT Lahundape
"Kami mencetak patungnya di Yogyakarta, sedangkan konstruksi dudukannya sedang kami siapkan di sini," ujar Kepala Bidang Cipta Karya, La Liusu, Kamis (21/11/2024).
Proyek ini memakan anggaran sebesar Rp2,6 miliar. La Liusu memastikan bahwa patung akan segera dikirim ke Kendari dan pemasangan finalnya selesai pada akhir tahun sesuai kontrak.
"Insya Allah, patungnya akan tiba dalam waktu dekat, dan pengerjaannya selesai pada bulan Desember," tambahnya.
Patung Halu Oleo memiliki nilai simbolis sebagai lambang persatuan tiga etnis besar di Sulawesi Tenggara: Lakilaponto dari Muna, Sultan Murhum dari Buton, dan Halu Oleo dari daratan Sulawesi Tenggara. Hal ini diungkapkan oleh Marten Effendi dalam pemberitaan sebelumnya.
Penempatan patung di Bandara Halu Oleo bertujuan memperkuat identitas wilayah, seperti patung Sultan Hasanuddin di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar atau patung Soekarno-Hatta di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
"Patung ini akan menjadi ikon yang menyambut wisatawan dan pendatang yang datang ke Kendari," jelas Marten.
Baca Juga: Pesona Penyanyi Nyoman Paul, Magnet Ribuan Milenial di Mall The Park Kendari
Sebelum diputuskan untuk diletakkan di bandara, sempat ada dua opsi lokasi lainnya, yakni Universitas Halu Oleo. Namun, pemilihan Bandara Halu Oleo dianggap lebih strategis.
"Kawasan sekitar patung akan dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH), yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat," imbuh Marten.
Proyek ini tidak hanya diharapkan menjadi daya tarik wisata, tetapi juga merepresentasikan persatuan dan harmoni budaya di Sulawesi Tenggara. (C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS