Pengguna Jalan Resah, Polisi tak Berdaya Hadapi Aksi Pemblokiran
Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 24 Juni 2020
0 dilihat
Aksi pemblokiran jalan di Desa Wakumoro. Foto : Sunaryo/Telisik
" Kami terus melakukan mediasi dan mencari solusi. "
MUNA, TELISIK.ID - Pengguna jalan Raha-Lakapera mulai resah dengan adanya aksi blokade jalan provinsi. Pasalnya, akibat penutupan jalan di Kelurahan Laimpi, Desa Bea, Laiba dan Wakumoro, aktivitas masyarakat dan transportasi lumpuh total.
Tak satupun kendaraan yang berhasil tembus. Buntutnya, angkutan umum yang mau menuju, Kecamatan Tongkuno dan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) terpaksa harus melintasi jalan di Kampung Lama yang kondisinya rusak parah.
Pihak Kepolisian Resort (Polres) Muna sejak pertama kali aksi penutupan jalan dibuat tak berdaya. Korps Bhayangkari itu terlihat hanya mengawasi warga yang melakukan aksi menutup jalan dengan menumbangkan pohon-pohon disekitar.
Parahnya lagi, saat mobil oprasional KPU disandera warga Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, polisi tak bisa berbuat banyak. Malahan mobil dibiarkan tersandera sudah dua hari.
Baca juga: Mobil KPU Disandera Massa Pemblokir Jalan, Tahapan Pilkada Terganggu
Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho menerangkan, untuk menjaga Kamtibmas agar tetap kondisif, pihaknya telah melakukan mediasi. Bahkan, pihaknya juga telah menyampaikan bahwa Dinas PU Sultra merencenakan perbaikan jalan di tahun 2021.
"Kami terus melakukan mediasi dan mencari solusi," kata Debby.
Terkait penyanderaan mobil operasional KPU, ia mengaku, Ketua KPU Muna, Kubais telah menghubunginya. Ia menyampaikan agar bersabar dulu. Pasalnya, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan korlap aksi.
"Prinsipnya kita tetap akan cari solusi yang terbaik. Apalagi mobil itu digunakan sebagai penunjang tahapan Pilkada," ujarnya.
Reporter: Sunaryo
Editor: Sumarlin