Pertama di Sulawesi Tenggara, Pemkab Kolaka Utara Launching Uji Coba Makan Siang Gratis
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 04 Oktober 2024
0 dilihat
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Yusmin, menyerahkan sekotak makanan bergizi gratis kepada salah seorang murid PAUD/TK. Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Pemkab Kolaka Utara resmi melaunching uji coba program makan siang gratis untuk siswa jenjang PAUD atau TK, SD dan SMP "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara resmi melaunching uji coba program makan siang gratis untuk siswa jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau TK, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan yang dihadiri 400 pelajar ini, dipusatkan di kawasan Alun-Alun Kirambu, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, Kamis (3/10/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Yusmin mengungkapkan, launching program makan siang gratis atau makanan bergizi gratis ini pertama di Sulawesi Tenggara. Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah atas program presiden terpilih Prabowo-Gibran, sekaligus upaya menurunkan angka stunting di Kolaka Utara.
"Kita berharap ke depan program ini dapat menurunkan prevalensi stunting di Kolaka Utara," ujar Yusmin.
Sebagai uji coba, lanjutnya, program makan siang gratis ini menyasar 2.025 siswa yang tersebar di 28 sekolah pada 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Kolaka Utara.
"InsyaAllah kedepan, kita usahakan semua siswa dapat terakomodir tidak hanya tiga kali seminggu, namun tiap hari tanpa membedakan status sosial siswa," terangnya.
Lebih lanjut, Ketua KAHMI Sulawesi Tenggara ini menjelaskan, makanan yang disiapkan telah memenuhi standar gizi dan melalui pengawasan ketat Dokter Spesialis Gizi BLUD Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara.
"Walaupun makanan ini disediakan oleh UMKM, namun atas bimbingan Dokter Spesialis Gizi. Sehingga standar gizinya jelas, tidak hanya kenyang, tetapi juga untuk pertumbuhan," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kolaka Utara, Taufiq S. menuturkan, uji coba makanan bergizi gratis bakal digelar selama empat bulan atau sampai dengan minggu pertama bulan Desember 2024.
"Pemberian makanan dilakukan tiga kali seminggu, volume 27 kali tiap siswa dengan fokus utama pada anak PAUD/ TK dan SD khususnya kecamatan yang memiliki angka stunting paling menonjol," urainya.
Menurut Taufiq, pada masa uji coba ini pemerintah daerah belum sepenuhnya menjangkau semua sekolah disebabkan keterbatasan anggaran.
"Kita belum bisa menjangkau semua sekolah karena keterbatasan APBD Perubahan," katanya.
Taufiq berharap pemberian makanan bergizi gratis tersebut mampu membantu Pemerintah Daerah Kolaka Utara menanggulangi penurunan prevalensi stunting. (B-info)