Perubahan Sistem, Usulan Warga di Reses Bakal Lama Terealisasi

Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 03 Juni 2021
0 dilihat
Perubahan Sistem, Usulan Warga di Reses Bakal Lama Terealisasi
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh saat menggelar reses di Kelurahan Punggaloba Kecamatan Kendari Barat. Foto: Sumarlin/Telisik

" Di Punggaloba ada kelompok tani binaan kita yang bekerja menjaga lingkungan dengan melakukan reboisasi. Selain itu, ada program penanganan kemiskinan dan pengangguran, karena setelah Covid ini, ada sekitar 60 ribuan warga miskin yang terdampak. "

KENDARI, TELISIK.ID - Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Shaleh, menggelar reses masa sidang ke dua tahun 2021 di Kelurahan Punggaloba Kecamatan Kendari Barat, Kamis (3/6/2021).

Dalam reses itu, Ketua DPRD meminta warga mendukung program yang dijalankan pemerintah untuk membangun Sultra.

Dia menjelaskan, sejumlah program telah dia realisasikan di Kelurahan Punggaloba diantaranya, perbaikannya infrastruktur termasuk jalan dan pemberdayaan masyarakat.

"Di Punggaloba ada kelompok tani binaan kita yang bekerja menjaga lingkungan dengan melakukan reboisasi. Selain itu, ada program penanganan kemiskinan dan pengangguran, karena setelah Covid ini, ada sekitar 60 ribuan warga miskin yang terdampak," jelasnya.

Untuk pembangunan infrastruktur, Ketua DPRD Sultra dua periode ini mengaku, akan melakukan evaluasi untuk mengetahui dampak yang dirasakan masyarakat.

Selain itu, dalam resesnya kali ini warga Punggaloba menyampaikan  sejumlah usulan, diantaranya perbaikannya Masjid Akbar yang saat ini sedang direnovasi.

Baca juga: Toyota Raize Resmi Mengaspal di Kendari, Tawarkan Sensasi Berkendara Fun to Drive

Baca juga: Pasar PKL Kendari Terpilih Jadi Pasar Standar Nasional Indonesia

Menurut Ketua DPW PAN Sultra ini, usulan bantuan itu akan diserahkan kepada pemerintah sesuai mekanisme yang berlaku.

Apalagi mulai reses masa kedua ini, pengusulan di saat reses mulai rumit, sebab terjadi perubahan mekanisme penganggaran di pemerintahan setelah menerapkan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

"Sangat dan njlimet (rumit) karena ini baru, perfection sebenarnya tapi njlimet pada akhirnya nanti bisa terlambat, memang sih tujuannya mencegah terjadinya kebocoran," ungkapnya.

Dia mencontohkan, jika warga menyampaikan usulan tahun ini maka akan direalisasikan tahun depan, sedangkan jika diusulkan masa reses kedua atau perubahan anggaran, maka akan realisasikan dua tahun ke depan.

Dalam resesnya, Ketua DPRD juga mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan karena COVID-19 masih ada.

"Jaga jarak, pake masker, cuci tangan, olahraga. Olahraga penting biar kuat imunnya, intinya kita harus sehat," imbaunya. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga