Peta Antariksa Dipatenkan, Begini Rencana Ilmuwan Tanam Sayur di Bulan dan Mars

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 27 November 2025
0 dilihat
Peta Antariksa Dipatenkan, Begini Rencana Ilmuwan Tanam Sayur di Bulan dan Mars
Fenomena super moon di atas Danau George, sekitar 20 menit berkendara dari Canberra, Australia. Foto: Xinhua/Liu Changchang

" Sejumlah ilmuwan dari berbagai negara menyusun langkah terarah untuk pengembangan pertanian antariksa demi mendukung keberlangsungan hidup dalam misi ke Bulan dan Mars "

MELBOURNE, TELISIK.ID – Sejumlah ilmuwan dari berbagai negara menyusun langkah terarah untuk pengembangan pertanian antariksa demi mendukung keberlangsungan hidup dalam misi ke Bulan dan Mars.  

Peta jalan tersebut hadir melalui kolaborasi lebih dari 40 peneliti yang bekerja bersama lembaga antariksa internasional, dan fokus pada berbagai terobosan ilmu tanaman yang dibutuhkan dalam sistem pendukung kehidupan di luar Bumi.

Dokumen yang dirilis Universitas Melbourne itu menegaskan pentingnya tanaman sebagai bagian utama dalam menyediakan makanan segar, mendaur ulang air, memurnikan udara, serta menjaga stabilitas lingkungan habitat antariksa.  

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal New Phytologist dan menjadi pijakan baru bagi riset-riset lanjutan terkait sistem bioregeneratif untuk kebutuhan eksplorasi antariksa berskala panjang.

Baca Juga: Unik: Pulau Heimaey Islandia Berbentuk Gajah, Mirip Zunesha dari Serial Anime One Piece

Untuk memandu riset selanjutnya, para ilmuwan memperkenalkan kerangka kerja Tingkat Kesiapan Sistem Pendukung Kehidupan Bioregeneratif. Kerangka ini disusun guna mengukur sejauh mana tanaman dapat menjalankan fungsi vital seperti memurnikan air, menghasilkan oksigen, serta mendaur ulang nutrisi dalam habitat yang sepenuhnya buatan.  

Penilaian tersebut dianggap penting agar setiap teknologi yang digunakan pada misi masa depan telah memenuhi standar efektivitas yang diperlukan.

Peta jalan itu juga menyoroti berbagai kemajuan riset terbaru dalam ilmu tanaman untuk luar angkasa, termasuk pemanfaatan biologi sintetis, pengindraan presisi, dan pertanian lingkungan terkendali.  

Ketiga inovasi tersebut dipandang memiliki peran penting dalam pengembangan sistem pendukung kehidupan yang andal dan berkelanjutan.

Baca Juga: Pertemuan Erdogan-Zelensky Bisa Ubah Nasib Perang Rusia-Ukraina

Selain itu, peta jalan ini akan menjadi acuan dalam penetapan prioritas riset menjelang misi Artemis III pada 2027. Misi tersebut akan membawa manusia kembali ke Bulan sekaligus melakukan eksperimen mengenai pertumbuhan tanaman di permukaan Bulan, yang menjadi bagian penting dalam pengembangan kemampuan bertani di luar Bumi.

Riset mengenai tanaman yang dirancang untuk bertahan hidup di Bulan dan Mars dinilai memberikan manfaat tambahan bagi Bumi.  

Pendekatan yang menekankan efisiensi, ketahanan, dan pemantauan presisi tersebut dapat diterapkan dalam sistem pertanian berkelanjutan, khususnya di wilayah rentan kekeringan, kawasan padat penduduk, serta daerah terpencil.

Dengan dirilisnya peta jalan ini, arah pengembangan pertanian antariksa menjadi lebih terstruktur dan terukur. Para ilmuwan berharap bahwa inovasi yang dikembangkan untuk kebutuhan antariksa dapat menjadi dasar bagi penguatan ketahanan pangan di Bumi melalui teknologi yang lebih efisien dan berkelanjutan. (Xinhua)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga