Polisi Ungkap Hasil Visum Pastor di Nusa Tenggara Timur yang Meninggal Dalam Kamar
Berto Davids, telisik indonesia
Kamis, 16 Februari 2023
0 dilihat
Polres Manggarai ungkap hasil visum Pastor yang meninggal dalam kamar. Foto: Ist.
" Polres Manggarai, Polda Nusa Tenggara Timur akhirnya mengungkap hasil visum atas peristiwa meninggalnya Pastor RD Gregorius Ansianus Syukur Pr di dalam kamarnya pada Kamis (16/2/2023) "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Polres Manggarai, Polda Nusa Tenggara Timur akhirnya mengungkap hasil visum atas peristiwa meninggalnya Pastor RD Gregorius Ansianus Syukur Pr di dalam kamarnya pada Kamis (16/2/2023).
Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten menjelaskan, hasil visum penyebab kematian korban adalah murni gantung diri.
Dari hasil pemeriksaan visum luar oleh Dokter, kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada jenazah korban.
Baca Juga: Permudah Pengawasan Masyarakat, Bawaslu Manggarai Pakai Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu
"Korban meninggal dalam kamar karena murni gantung diri," imbuh Kapolres.
Ketika ditanya apakah ada tanda kekerasan dan benturan pada tubuh korban, ia menyampaikan, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan di tubuh korban. Melainkan hanya ada bekas tali yang dipakainya untuk menggantung diri.
“Di tubuh korban hanya ada bekas tali dan dari hasil olah TKP tidak menemukan barang bukti lain,” katanya.
Sebelumnya Kepala Pos Polisi Kecamatan Ruteng, Bripka Yohanes Sardin dalam laporannya menyebutkan, korban ditemukan meninggal di kamar SMA Santu Klaus Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Kondisi korban meninggal ditemukan dalam keadaan gantung diri sekitar pagi pukul 06.50 Wita.
Korban ditemukan oleh dua siswa atas nama Paulus G Panggur dan Isnoari G Jadu saat keduanya hendak membangunkannya untuk misa pagi
"Saat pintu kamar korban dibuka, kedua siswa tersebut kaget tidak melihatnya di tempat tidur, tetapi sedang melancarkan aksinya itu," kata Bripka Yohanes.
Unit Reskrim Polres Manggarai sudah melakukan olah TKP dan jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Ruteng. Untuk sementara belum ada keterangan hasil olah TKP tersebut.
Baca Juga: Perubahan Dapil Pileg 2024 di Manggarai Pengaruhi Komposisi Kursi
Untuk diketahui, selain sebagai pastor korban juga menjabat sebagai kepala sekolah SMA St Klaus Kuwu.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah korban bekerja di Yayasan Persekolahan Umat Katolik Manggarai (Yayasan Sukma), lembaga milik keuskupan yang menaungi sekolah-sekolah Katolik dari tingkat dasar hingga menengah.
Pastor ini juga pernah bekerja sebagai dosen di Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng ketika kampus itu masih berstatus sebagai sekolah tinggi. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS