Pria Berkacamata di Sumatera Utara Letuskan Senjata Ngaku dari Kapolda

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Rabu, 04 Oktober 2023
0 dilihat
Pria Berkacamata di Sumatera Utara Letuskan Senjata Ngaku dari Kapolda
Pria berkacamata meletuskan senjata ke arah atas saat dikerumuni sejumlah pemuda dan viral di media sosial. Foto: Screenshot video viral

" Seorang pria berkacamata meletuskan tembakan berulang-ulang di tengah kerumunan orang. Insiden itu terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dan viral di media sosial "

MEDAN, TELISIK.ID - Seorang pria berkacamata meletuskan tembakan berulang-ulang di tengah kerumunan orang. Insiden itu terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dan viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat awak media, Rabu (4/10/2023) siang, pria berkaca yang belum diketahui identitasnya itu juga menyebutkan, senjata itu milik Kapolda Sumatera Utara.

"Video, video. Aku terancam, aku terancam kalian di sini semua," ucap pria itu sambil memegang senjatanya.

Baca Juga: Ombudsman Sumatera Utara Tinjau Gedung Sekolah Dasar Memprihatinkan

Selanjutnya, ada seorang wanita mencoba menenangkannya. Namun, pria itu tetap emosi dan mengatakan jangan pegang-pegang.

"Jangan kau pegang aku ya, kutuntut kau nanti. Video sebar luas. Ini dari kapolda biar kau tahu," terangnya.

Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu terlihat pria berkulit putih itu berada di dalam kantor atau ruangan. Dia dikelilingi sejumlah pemuda.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonsumsi masih mendalami kasus itu.

Baca Juga: Kapolresta Deli Serdang Baru Resmi Menjabat Dihadapkan Agenda Pemilu

"Hanya mengaku-ngaku saja itu. Tidak mungkin senjata itu dari Kapolda Sumatera Utara. Kasus pria menenteng dan meletuskan senjata ini masih didalami," ucapnya.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di sebuah gudang di kawasan Jalan Gereja, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Keributan tersebut dipicu akibat pria yang meletuskan senjata itu didatangi oleh sekelompok dari salah satu organisasi pekerja. Massa datang karena pria itu melakukan pemecatan secara sepihak terhadap sejumlah pekerja. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga