Puluhan ASN dari Bali Mendapat Penanganan Khusus

Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 21 Maret 2020
0 dilihat
Puluhan ASN dari Bali Mendapat Penanganan Khusus
Puluhan ASN dari Bali mendapatkan pengarahan dari tim gugus satgas COVID-19 Dinkes, Kolut. Foto. Muh. Risal/Telisik

" Kami tadi sampaikan kepada mereka, agar melakukan self isolation atau isolasi diri di rumah dan tidak berkantor selama 14 hari. Ini merupakan protokol Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengikuti Bimbingan Teknis administrasi keuangan dan strategi perencanaan di Bali, hari ini Sabtu (21/3/2020), tiba di pelabuhan penyeberangan Tobaku, Desa Katoi, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dengan menumpangi KMP New Rose.

Puluhan ASN tersebut, kemudian diarahkan di tempat khusus yang terpisah dari penumpang lainnya untuk mendapatkan pengarahan khusus dari tim gugus Satuan Tugas (Satgas)  COVID-19 Kolut.

Baca juga: https://telisik.id/news/satgas-pemuda-covid-19-dibentuk-kapolda-dan-gubernur-dukung-penuh

Tim Gugus Satgas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kolut, H. Samsuddin, S.Km mengungkapkan bahwa, puluhan ASN tersebut dipisahkan dari penumpang untuk mendapatkan pengarahan khusus,  karena mereka baru saja kembali dari menjalankan tugas di Bali yang merupakan salah satu daerah terjangkit COVID-19.

"Kami tadi sampaikan kepada mereka, agar melakukan self isolation atau isolasi diri di rumah dan tidak berkantor selama 14 hari. Ini merupakan protokol Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan," kata Samsuddin, kepada telisik.id, Sabtu (21/3/2020).

Jika selama masa isolasi lanjutnya, terjadi gejala demam, batuk, pilek, dan sesak nafas. Yang bersangkutan harus memeriksakan diri di puskesmas terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

"Jadi puluhan ASN tadi sudah kami kantongi datanya, untuk kami sampaikan ke puskesmas terdekat, tempat mereka berdomisili agar dilakukan pemantauan selama 14 hari kedepan. Setelah 14 hari pemantauan, tidak kami temukan gejala tersebut, maka yang bersangkutan sudah bisa dinyatakan negatif COVID-19," terangnya.

Samsuddin juga menuturkan bahwa, pemisahan dari penumpan lain yang dilakukan oleh tim gugus Satgas COVID-19 Kolut, terhadap 25 ASN tersebut dikarenakan mereka memiliki potensi untuk menularkan virus.

"Mereka memiliki potensi penularan virus, karena mereka telah  melakukan perjalanan ke daerah yang dinyatakan terjangkit COVID-19 yaitu Bali," pungkasnya.

Ditempat terpisah, Maidin, salah seorang ASN yang telah mengikuti pelatihan di Bali menjelaskan, jika mereka telah melakukan dua kali pemeriksaan sebelum akhirnya tiba di Kolut.

"Pertama kami telah melakukan pemeriksaan di Bandara Hasanuddin. Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan di Balai Kesehatan Kota Makassar, untuk mendapatkan surat keterangan sehat dan hasilnya semua dalam keadaan baik," jelasnya.

Maidin juga memaparkan, kalau pemeriksaan penyebaran COVID-19 di Kota Bali itu sangat ketat.

"Pemeriksaan sebelum memasuki Kota Bali itu sangat ketat, kondisi Kota Bali juga tampak sepi saat kami berada di sana," bebernya.

Menurut Maidin, keberangkatan mereka di Bali itu jauh sebelum surat edaran Bupati keluar.

"Jadi kami sudah berada di Bandara Ngurah Rai Bali, baru surat edaran itu keluar," pungkasnya.

 

Reporter: Muh. Risal

Editor: Sumarlin

Baca Juga