Puluhan Perawat tak Dapat Insentif, Ali Mazi: Mungkin Terlambat

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 29 Mei 2020
0 dilihat
Puluhan Perawat tak Dapat Insentif, Ali Mazi: Mungkin Terlambat
Gubernur Sultra, Ali Mazi, SH. Foto: Ibnu/Telisik

" Mungkin terlambat, karena situasi dan kondisi penetapan dana tanggap darurat kan bukan begitu saja, harus disusun dulu, OPD masing-masing juga sudah menganggarkan yang diusulkan kepada gubernur dan itu juga sudah saya tanda tangani dan semua pasti akan dapat. "

KENDARI, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, S.H menanggapi tentang puluhan perawat dan dokter RS Bahteramas Kendari yang belum mendapatkan insentif pelayanan COVID-19 tahap awal.

Ali Mazi menuturkan bahwa, semua perawat dan dokter pasti akan tetap mendapatkan insentif yang merupakan hak dari mereka, sebagai warga negara yang sudah menyumbangkan tenaganya untuk penanganan COVID-19.

"Mungkin terlambat, karena situasi dan kondisi penetapan dana tanggap darurat kan bukan begitu saja, harus disusun dulu, OPD masing-masing juga sudah menganggarkan yang diusulkan kepada gubernur dan itu juga sudah saya tanda tangani dan semua pasti akan dapat," ungkapnya, Jumat (29/5/2020).

Ali Mazi juga meminta, pada puluhan perawat dan dokter yang tidak mendapat insentif maupun yang dikeluarkan dari tim penanganan COVID-19 tersebut untuk menghadap kepadanya.

Baca juga: Profil Ruslan Buton, Pecatan TNI Hingga Terlibat Kasus Pembunuhan

"Coba kita cek dulu, kita juga tidak mudah memecat orang yang sudah bekerja dengan baik. Makanya kalau kerja itu perlu ditekuni, diteliti dengan penuh rasa ikhlas bahwa ini adalah tanggung jawab kita, tujuan kita membantu pemerintah dan masyarakat agar ke luar dari pandemi COVID-19, nanti kita cek, coba aja menghadap sama saya," tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak 34 perawat dan delapan dokter di RS Bahteramas Kendari dipastikan tidak mendapat insentif pelayanan COVID-19, setelah dikeluarkan dari Tim Penanganan COVID-19 meski mereka menyaring pasien umum yang diduga terkena Virus.

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Sumarlin

Baca Juga