Puluhan Tokoh Umat Islam di Sultra Tolak Bahaya Laten Komunisme

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 16 Oktober 2021
0 dilihat
Puluhan Tokoh Umat Islam di Sultra Tolak Bahaya Laten Komunisme
Tangkapan layar Multaqo Ulama Aswaja Sulawesi Tenggara. Foto: Repro akun YouTube Kendari Bertakwa

" Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Multaqo Ulama Aswaja Sulawesi Tenggara yang digelar secara online via YouTube akun Kendari Bertakwa. "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah tokoh umat Islam di Sulawesi Tenggara (Sultra) bersepakat mewaspadai dan menolak bahaya dari gerakan dan pemikiran komunikasi.

Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Multaqo Ulama Aswaja Sulawesi Tenggara yang digelar secara online via YouTube akun Kendari Bertakwa, Sabtu (16/10/2021).

Kegiatan yang bertema 'Mewaspadai dan Menolak Bahaya Laten Komunisme' ini, dihadiri sejumlah Ulama, Dai, Muballigh, dan tokoh umat Islam lainnya di Sultra.

Salah satu pemateri Multaqo Ulama Aswaja, Ustadz Yuslan Abu Fikri mengatakan, umat hari ini sebenarnya sudah sadar pemikiran dan gerakan komunisme tidak mati, dan terus ada dalam kehidupan masyarakat.

Baca juga: Disnaker Latih Masyarakat Manfaatkan Limbah Kulit Kerang Menjadi Bernilai Ekonomi

Baca juga: Enam Daerah Wilayah Kerja KPPN Kendari Raih WTP Atas LKPD 2020

Maka, kata Muballigh Sultra ini, para tokoh agama, Ulama, Dai, Muballigh, dan tokoh intelektual punya tanggung jawab mengingatkan umat dari bahaya komunisme.

Selain itu, lanjut dia, tentu bukan hanya komunisme tapi ideologi kapitalisme yang saat ini diterapkan juga harus diganti dengan sistem Islam dan mengembalikan umat pada penerapan syariah Islam kaffah.

Olehnya itu, harus ada kesadaran politik Islam di atas keimanan yang kokoh dan keterikatan kita pada syariah.

"Perlu ada penekanan lebih dengan melibatkan para ulama dan berbagai elemen, tokoh, gerakan dakwah umat Islam. Ini mesti kita terus rapatkan barisan umat Islam, maka akan jadi kesadaran politik dan lahir konsolidasi politik dan mewujudkan politik Islam," pungkasnya.

Sementara itu, Muballigh Kota Kendari, Ustadz Mahyuddin mengungkapkan, pemikiran sekularisme dan komunisme yang saat ini menyerang umat haruslah dilawan, bukan malah berdiam diri.

"Maka semua kita mesti berkontribusi, Ulama harus menjadi garda terdepan untuk menyadarkan umat," ujarnya. (B)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga